Nasional

57 Negara Anggota OKI Berkumpul di Jakarta Bulan Ini

57 Negara Anggota OKI Berkumpul di Jakarta Bulan Ini
Ilustrasi tentang semangat toleransi. (gambar : futuribles)

RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Sebanyak 57 negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) akan berkumpul di Jakarta pada 29-31 Agustus 2023, pada perhelatan Jakarta Plurilateral Dialogue (JPD) yang rencananya digelar di Hotel Borobudur Jakarta. 

 

Total ada 67 perwakilan negara sahabat pada acara ini dengan 300-400 orang peserta, seperti diungkapkan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan, Jaleswari Pramodhawardani dalam konferensi pers di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/8).

 

Jaleswari menuturkan para peserta dalam kegiatan ini nantinya akan berdialog untuk memperkuat toleransi secara global.

 

Jadi ini adalah sebuah keriaan, kegimbaraan tentang bagiamana keberagaman itu kita rayakan bersama. Saya rasa pesan-pesan ini lah yang perlu kita glorifikasi bahwa Indonesia dengan segala keberagamannya yang luar biasa, ribuan etnis suku, bahasa, agama, itu mampu berdampingan secara damai,” kata Jaleswari seperti dilansir Republika, Jumat (25/8).

 

Jakarta Plurilateral Dialogue ini terselenggara atas kerjasama Kementerian Agama (Kemenag) RI, Kantor Staf Presiden (KSP), dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Forum internasional ini mengangkat tema  “Strengthening the Culture of Tolerance by Mainstreaming UN Human Rights Council Resolution 16/18”.

 

Tahun Politik

 

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Prof Kamaruddin Amin mengutarakan bahwa acara ini digelar pada momentum tahun politik sebagai upaya Indonesia menunjukkan kepada dunia bahwa negara ini tetap menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan menolak intoleransi. 

 

“Justru ini adalah momentum yang sangat bagus untuk menunjukkan bahwa Indonesia dari sekian negara yang secara konsisten mengimplementasikan resolusi PBB tentang hak asasi manusia,” ujar Kamaruddin.

 

Resolusi Dewan HAM PBB 16/18 merupakan resolusi untuk memerangi intoleransi, stereotip negatif dan stigmatisasi, serta diskriminasi, hasutan terhadap kekerasan, dan kekerasan terhadap orang berdasarkan agama atau kepercayaan.

 

“Saya kira konferensi ini mungkin langkah awal dari sekian langkah yang kita buktikan. Tentu tidak cukup dengan sekali konferensi kemudian terus kita berharap ada dampak yang sangat besar,” ujar Kamaruddin.

 

Jakarta Plurilateral Dialogue 2023 akan terdiri dari lima sesi dialog yang mengeksplorasi praktik terbaik dan pembelajaran dari berbagai pemangku kepentingan di seluruh dunia dalam memperkuat implementasi Resolusi 16/18 UNHCR.

 

Wakil Presiden Dewan HAM PBB Muhammadou MO Kah juga para duta besar negara anggota dijadwalkan akan hadir dalam acara ini untuk menemukan kemungkinan kolaborasi dan rekomendasi dalam memerangi intoleransi di masa depan. (RUTE/REPUBLIKA)

0 Komentar :

Belum ada komentar.