Internasional

Aaron Bushnell : Tebarkan Abu Tubuh Saya di Tanah Palestina yang Merdeka

Aaron Bushnell : Tebarkan Abu Tubuh Saya di Tanah Palestina yang Merdeka
Prajurit AS, Aaron Bushnell meminta abu tubuhnya ditebar di tanah Palestina yang merdeka. (gambar : anadolu)

RUANGTENGAH.co.id, New York - Prajurit Angkatan Udara AS Aaron Bushnell, yang meninggal setelah aksi bakar diri sebagai protes terhadap serangan Israel di Gaza, menulis dalam surat wasiatnya bahwa dia ingin abunya ditebar di tanah Palestina yang merdeka.

 

“Aku minta maaf pada kakakku dan teman-temanku karena cara meninggalkanmu seperti ini. Tentu saja, jika saya benar-benar minta maaf, saya tidak akan melakukannya. Tapi mesin itu menuntut darah. Semua ini tidak adil,” tulis Bushnell sebelum membakar dirinya di luar Kedutaan Besar Israel di Washington DC pada Minggu lalu, menurut Memoirs of Aaron Bushnell, sebuah artikel yang diterbitkan di situs Crimethinc.

 

“Saya berharap jenazah saya dikremasi. Saya tidak ingin abu saya berserakan atau jenazah saya dikuburkan karena tubuh saya tidak ada di mana pun di dunia ini,” tulisnya.

 

“Jika suatu saat tiba ketika orang-orang Palestina mendapatkan kembali kendali atas tanah mereka, dan jika penduduk asli tanah tersebut terbuka terhadap kemungkinan tersebut, saya akan dengan senang hati jika abu tubuh saya ditebarkan di Palestina yang merdeka,” tambahnya.

 

Bushnell, 25, seorang anggota aktif Angkatan Udara, membakar dirinya di luar kedutaan Israel di Washington DC.

 

“Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida. Saya akan melakukan aksi protes yang ekstrem, namun jika dibandingkan dengan apa yang dialami rakyat Palestina di tangan penjajah, protes ini tidaklah ekstrem sama sekali. Ini yang diputuskan oleh para penguasa kita sebagai hal yang normal,” katanya dalam siaran langsung melalui telepon genggamnya sebelum aksi bakar diri.

 

Kemudian, dia mulai menyiram dirinya dengan bensin dan membakar dirinya sendiri.

 

Pada detik-detik memilukan itu, dengan mengenakan seragam militer, Bushnell meneriakkan, “Kebebasan untuk Palestina” berulang kali, hingga dia tidak dapat berbicara lagi.

 

Seorang petugas polisi kedutaan terlihat mengarahkan senjatanya ke arah Bushnell yang sedang diliit kobaran api. Sementara petugas lainnya berusaha memadamkan api, sambil berkata, “Saya tidak butuhkan senjata. Saya butuh alat pemadam kebakaran.”

 

Departemen Kepolisian Metropolitan mengonfirmasi bahwa Bushnell meninggal setelah membakar dirinya.

 

Angkatan Udara AS menganggap protes Bushnell sebagai sebuah “tragedi.” (RUTE/anadolu)

0 Komentar :

Belum ada komentar.