RUANGTENGAH.co.id, Paris - Aksi protes menentang genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Gaza, Palestina, berlangsung di kampus Sciences Po, universitas ilmu politik ternama di Prancis. Para mahasiswa berkemah menyuarakan solidaritas untuk warga Gaza di gedung utama universitas sejak Kamis (25/4) pagi.
Pihak universitas merespon aksi ini dengan menurunkan polisi anti huru hara Compagnies Républicaines de Sécurité (CRS) untuk membubarkan perkemahan mereka. Ini menjadi yang pertama kalinya polisi masuk area kampus sejak unjuk rasa mahasiswa pada 1968.
Mahasiswa menyebut pihak kampus mengancam akan menurunkan polisi lagi untuk membubarkan aksi dan mengancam akan menutup kampus selama 10 hari serta menunda ujian hingga bulan Juni.
Aksi solidaritas untuk warga Gaza dengan cara berkemah di lingkungan kampus ini dimulai dari Columbia University, New York, Amerika Serikat, yang telah meluas di berbagai kampus besar di Negeri Paman Sam. Aksi ini kemudian diikuti oleh para mahasiswa di beberapa negara seperti Australia dan Prancis.
“Ketika kita melihat apa yang terjadi di Amerika Serikat, dan sekarang di Australia, kami benar-benar berharap hal ini akan terjadi di Prancis, dunia akademis harus mengambil peran,” kata Hicham (22 tahun), mahasiswa program master Hak Asasi Manusia dan Aksi Kemanusiaan di IPA Po.
Di Prancis, aksi ini meluas di beberapa universitas. Pada Rabu malam, polisi mengamankan sekitar 80 mahasiswa di kampus St Thomas karena menggelar aksi serupa. [RUTE]
0 Komentar :
Belum ada komentar.