Al Azhar Ajak Dunia Bangun Kembali Gaza Tanpa Penggusuran

RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Al Azhar Al Sharif menyerukan dukungan dunia internasional terhadap upaya rekonstruksi Jalur Gaza tanpa menggusur rakyat Palestina dari tanah mereka. 

Seperti dilansir Egypt Today, Al Azhar mendukung sikap Mesir dan negara-negara Arab dalam membantu pemulihan Gaza, seraya menegaskan pentingnya mempertahankan hak warga Palestina untuk tetap tinggal di tanah air mereka.

Institusi keislaman paling berpengaruh di dunia tersebut juga mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan guna menegakkan perjanjian gencatan senjata di Gaza. Al-Azhar memperingatkan para pemimpin dunia agar berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan publik yang dapat memperburuk situasi global.

Al-Azhar juga menegaskan bahwa tidak ada pihak yang berhak memaksa rakyat Palestina menerima solusi yang tidak realistis. Dunia harus menghormati hak mereka untuk hidup di tanah kelahiran mereka serta mendirikan negara merdeka dengan Al Quds Ash Sharif (Yerusalem) sebagai ibu kotanya.

Selain itu, Al Azhar mengajak para pemimpin Arab dan Muslim, pendukung keadilan global, serta semua individu yang memiliki nurani untuk menolak segala bentuk penggusuran sistematis yang bertujuan menghapus perjuangan rakyat Palestina. 

Menurut Al Azhar, pemaksaan warga Palestina untuk meninggalkan tanah mereka adalah tindakan yang mengabaikan kesucian tanah air dan hubungan mendalam antara suatu bangsa dengan wilayahnya.

Al Azhar juga memperingatkan bahwa jika komunitas internasional gagal melindungi mereka yang tertindas, dunia akan menghadapi ketidakstabilan yang semakin parah. Keadaan ini dapat menciptakan situasi anarki, di mana kelompok kuat semakin menindas yang lemah.

Al Azhar menyerukan kepada lembaga-lembaga keagamaan di seluruh dunia untuk bersuara lebih lantang dalam membela rakyat Palestina. Mereka menegaskan bahwa menekan seruan moral ini adalah tanggung jawab besar di hadapan Tuhan.

Dalam pernyataannya, Al Azhar menekankan bahwa semua ajaran agama mengajarkan perlindungan terhadap kelompok rentan dan menolak tindakan pengusiran warga Palestina.

Al Azhar mengecam kekejaman yang terus berlangsung di Palestina sebagai bentuk kemunduran peradaban yang bertentangan dengan prinsip hukum internasional. [RUTE/egypttoday]