Internasional

Anwar Ibrahim : Renaisans Al Azhar Jauh Lebih Dahulu Bersinar Sebelum Barat

Anwar Ibrahim : Renaisans Al Azhar Jauh Lebih Dahulu Bersinar Sebelum Barat
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan kuliah umum di Al Azhar Conference Center, Kairo, Mesir. (gambar : malaymail)

RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Perdana Menteri Malaysia Dr Anwar Ibrahim memberikan kuliah umum di Al-Azhar Conference Centre, Kairo, Mesir dengan tema “Unity is Strength, A Vision for the Islamic Ummah through Technological, Social and Economic Empowerment”, pada Minggu (10/11).

 

Anwar Ibrahim melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke Mesir, di mana ia dan Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi melakukan penandatanganan sejumlah kesepakatan.

 

Dalam sambutannya Anwar Ibrahim menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada Grand Syaikh Al Azhar Prof. Dr. Ahmad Al Thayyeb yang telah mengundang dan memberikan kesempatan untuk menyampaikan kuliah umum di hadapan civitas akademik Al Azhar. 

 

 

“Selama lebih dari 1.000 tahun, Al Azhar telah menjadi mercusuar ilmu pengetahuan. Di sini, Renaisans telah berkembang jauh sebelum istilah tersebut menjadi populer. Dan pencerahan Al Azhar telah bersinar sebelum fajar zaman nalar menyingsing di Barat,” ungkap Anwar Ibrahim di hadapan para hadirin.

 

Anwar.jpegPM Malaysia Anwar Ibrahim memberi kuliah umum di Al Azhar Conference Center, Kairo, Mesir. (Gambar : Malaymail)

 

Anwar menyanjung kiprah Grand Syaikh karena telah memberikan keteladanan dengan mengambil peran terdepan dalam mengkampanyekan moderasi. Ia juga memuji peran Al Azhar di tengah kecamuk krisis kemanusiaan di Palestina yang sampai saat ini belum reda. 

 

Perdana Menteri Malaysia mengajak masyarakat untuk menghargai dan mendukung peran Al Azhar ini. Ia menekankan bahwa Al Azhar Al Sharif masih kuat dan mampu menjalankan peran penting dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan pemikiran yang jernih dalam melawan gempuran kolonialisme dan ekstrimisme.

 

Anwar juga menambahkan bahwa lembaga-lembaga pendidikan di Malaysia turut serta mengadaptasikan dan menyebarluaskan ajaran wasatiyah Al Azhar ini. Sehingga semakin banyak para pelajar yang memahaminya dan bisa mengimplementasikannya di tengah masyarakat. [RUTE/ET]

 

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.