RUANGTENGAH.co.id, Gaza City - Pejuang Palestina menembakkan roket ke Israel Selatan pada hari Senin (18/4). Serangan ini dibalas militer Israel dengan mengirim jet tempur yang melakukan serangkaian serangan udara di Jalur Gaza Selatan pada Selasa pagi.
Baik pihak Palestina maupun Israel tidak melaporkan adanya korban pada kedua kejadian tersebut. Israel mengklaim bahwa pihaknya berhasil menghalau roket pejuang Palestina dan tidak ada kerusakan. Israel mengatakan itu adalah serangan pertama tahun ini.
Beberapa jam sebelumnya, pejuang Palestina telah memberikan peringatan atas pelanggaran yang dilakukan Israe di Yerusalem. Namun, tidak ada kelompok Palestina yang mengaku bertanggungjawab atas serangan roket itu.
Ziad Al Nakhala, pemimpin organisasi Jihad Islam, yang sedang berada di luar Palestina, mengatakan bahwa blokade Israel terhadap jalur Gaza semakin kuat sejak Hamas menguasai wilayah itu 15 tahun lalu.
“Tapi, itu tidak bisa membungkam kami atas tindakan Israel di Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki,” tegasnya.
Bentrokan Yerusalem
Warga Palestina dan polisi Israel terlibat bentrokan dalam beberapa waktu terakhir di komplek Masjid Al Aqsa, Yerusalem. Lokasi ini telah lama menjadi titik panas kekerasan antara Israel - Palestina.
Tahun lalu, bentrokan di lokasi ini menjadi pemicu perang Gaza selama 11 hari.
Ketegangan terbaru muncul di saat datangnya bulan suci Ramadahan dan liburan Paskah selama seminggu pada waktu yang bersamaan. Warga Kristen juga memperingati Paskah.
Yordania dan Mesir yang sudah memiliki perjanjian damai dengan Israel melakukan koordinasi untuk meredakan situasi. Yordania yang berwenang selaku penjaga situs suci Al Aqsa telah melakukan protes atas tindakan Israel dan memanggil kuasa usaha Israel pada Senin (18/4).
Selain koordinasi dengan Mesir, Raja Yordania Abdullah II juga akan mengadakan pertemuan dengan negara-negara Arab untuk menyikapi situasi di Palestina. (RUTE/arabnews)
0 Komentar :
Belum ada komentar.