Banjir di Pakistan Renggut 937 Korban Jiwa, Termasuk 343 Anak-Anak

RUANGTENGAH.co.id, Islamabad - Pakistan umumkan keadaan darurat setelah bencana banjir menelan korban jiwa 900 orang lebih.

Pemerintah mengumumkan hal ini setelah rapat tiga jam pada Kamis malam (25/8). Setidaknya 30 juta orang terdampak banjir dan mengungsi karena rumah mereka terendam dan rusak oleh hujan lebat.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengerahkan tentara untuk membantu warga terdampak serta meminta bantuan internasional.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Pakistan mencatat sedikitnya 34 orang tewas dan 50 orang terluka dalam dua puluh empat jam terakhir akibat banjir ini. Dengan penambahan itu, total korban jiwa mencapai angka 937 orang, termasuk 343 anak-anak dan 198 wanita, sedangkan total korban luka mencapai 1.343 orang, sejak pertengahan Juni lalu.

Banjir juga telah merusak 670.328 rumah, menghancurkan 122 toko, merusak 145 jembatan dan jalan sepanjang 3.082 kilometer (1.915 mil), kata badan tersebut.

Menteri Iklim Sherry Rehman mengatakan pada Rabu (24/8) bahwa curah hujan beberapa waktu terakhir ini melebihi rata-rata curah hujan 30 tahun.

Kepada CNN ia mengungkapkan ribuan orang telah kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan makanan. Fasilitas komunikasi terputus dan ini bencana kemanusiaan yang serius, tambahnya.

Sementara itu, kantor perdana menteri melaporkan bahwa organisasi internasional dan lembaga keuangan telah mengumumkan bantuan sebesar lebih dari $500 juta untuk membantu para korban banjir.

Bank Dunia menggelontorkan $350 juta, Program Pangan Dunia $110 juta, Bank Pembangunan Asia $20 juta, dan bantuan pemerintah Inggris sebesar $40 juta. (RUTE/anadolu)