RUANGTENGAH.co.id, Amsterdam - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyatakan bahwa Belanda akan tetap mengirimkan bantuan keuangan untuk Palestina. Hal ini dilansir Maan News pada Senin (9/10), setelah Mark melakukan pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional negara itu.
Mark mengatakan Belanda akan tetap mengirimkan bantuan keuangan kepada Palestina karena di sana banyak warga sipil yang tidak bersalah dan membutuhkan dukungan.
“Kita harus bisa bedakan antara Palestina dan Hamas. Kami tidak mendanai Hamas,” ujar Mark.
Belanda mengumumkan sikapnya ini setelah Austria memutuskan untuk menangguhkan sementara bantuan keuangan untuk Palestina sebesar 19 Juta Euro.
Menteri Luar Negeri Austria, Alexander Schallenberg, mengatakan akan membekukan bantuan pembangunan untuk wilayah Palestina pasca serangan yang dilakukan Hamas ke wilayah yang diduduki Israel pada Sabtu (7/10) dini hari.
Sejalan dengan Austria, Jerman melalui Menteri Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Svenja Schulz menyatakan akan menangguhkan sementara bantuan keuangan untuk Palestina sebesar 250 Juta Euro.
“Kami akan meninjau seluruh keterlibatan kami untuk wilayah Palestina," ujar Menteri Svenza yang berasal dari partai Sosial Demokrat yang berhaluan kiri moderat itu.
Sikap Belanda ini juga dilakukan Spanyol yang tetap mengirimkan bantuan keuangan ke Palestina untuk membantu warga sipil yang terjebak di tengah kecamuk perang.
Sementara itu, Uni Eropa yang sempat menyatakan akan menangguhkan sementara bantuan keuangan untuk Palestina, membatalkan keputusannya itu. Hal ini disampaikan Komisi Eropa pada Senin (9/10) malam dalam sebuah pernyataan singkat.
Padahal sebelumnya, pejabat Komisaris Uni Eropa Oliver Varhelyi menyatakan bahwa Uni Eropa akan menangguhkan bantuan keuangan bagi Palestina serta meninjau ulang semua proyek. Pernyataan Oliver di jejaring X ini sontak menuai kritik dari netizen. (RUTE)
0 Komentar :
Belum ada komentar.