RUANGTENGAH.co.id, Ljubljana - Setelah Irlandia, Norwegia dan Spanyol, Slovenia menjadi negara Eropa berikutnya yang mengakui kedaulatan negara Palestina.
Parlemen Slovenia menempuh langkah tersebut setelah mengumpulkan suara mayoritas dukungan pada Selasa (4/6) lalu.
Seperti dilansir Reuters, pemerintah Slovenia memutuskan untuk mengakui kedaulatan dan kemerdekaan negara Palestina sebagai bagian dari upaya yang menekan Israel sehingga bisa mengakhiri konflik berkepanjangan di Gaza.
“Pengakuan kepada Palestina sebagai negara yang berdaulat dan merdeka, untuk memberikan harapan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat dan Gaza,” tulis Perdana Menteri Slovenia, Robert Golob, di X.
Parlemen Slovenia menggelag pemungutan suara pada hari Selasa setelah sebelumnya kelompok parlemen untuk urusan luar negeri mendukung keputusan pemerintah dengan suara terbanyak.
Akan tetapi, partai sayap kanan yang dipimpin mantan perdana menteri Janez Jansa, yaitu Partai Demokrat Slovenia (SDS), mengajukan proposal referendum atas upaya pengakuan terhadap Palestina tersebut, yang akan berakibat pada penundaan pemungutan suara di parlemen untuk jangka waktu setidaknya satu bulan. Namun, proposal tersebut ditolak.
Dari 27 negara anggota Uni Eropa, Swedia, Siprus, Hongaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania, dan Bulgaria telah mengakui negara Palestina. Kabarnya, Malta akan segera menyusul.
Israel telah melancarkan serangan secara sporadis di Gaza sekitar tujuh bulan lamanya, yang menurut otoritas Palestina serangan ini mengakibatnya korban jiwa dari warga Palestina telah mencapai 36.000 jiwa. [RUTE/kontan]
0 Komentar :
Belum ada komentar.