Buntut Pembatasan Inggris, 1500 Truk Tujuan Prancis Terjebak di Perbatasan

RUANGTENGAH.co.id, London - Lebih dari 1.500 truk terdampar di Inggris pada Selasa (22/12) menyusul pembatasan yang diberlakukan pemerintah Inggris merespon kemunculan virus Covid 19 jenis baru. Muncul kekhawatiran warga Inggris akan kekurangan pasokan logistik jika pembatasan lalu lintas tidak segera dicabut.

Lusinan negara di seluruh dunia telah memberlakukan pembatasan perjalanan yang ketat dari dan ke Inggris dalam beberapa hari terakhir. Dari Kanada hingga India, negara-negara melarang penerbangan dari Inggris. Sementara Prancis melarang masuknya truk dari negara itu selama 48 jam mulai Minggu malam.

Menteri Dalam Negeri Inggris, Priti Patel mengatakan kepada radio BBC bahwa pemerintah Inggris berkomunikasi intensif dengan Prancis untuk mencapai solusi cepat agar pengiriman barang dapat segera berlanjut. Sementara itu, ratusan truk terjebak di Kent, daerah di tenggara Inggris yang merupakan rumah bagi beberapa pelabuhan lintas-saluran paling populer.

Patel mengatakan 650 kendaraan berbaris di jalan raya utama menuju Pelabuhan Dover, sementara 873 lainnya telah dialihkan ke Bandara Manston yang tidak digunakan di dekatnya.

"Ini adalah kepentingan kedua negara negara. Kami, Inggris dan Prancis, memastikan bahwa kami memiliki arus lalu lintas logistik, dan tentu saja ada pengangkut Eropa sekarang yang ingin pulang," katanya.

Sementara penutupan yang berlaku di Prancis tidak melarang arus truk logistik memasuki Inggris. Arus logistik yang macet memicu kekhawatiran tentang kekurangan logistis di Inggris yang mana negara itu memproduksi sangat sedikit makanannya dan sangat bergantung pada produk yang dikirim dari Eropa lewat lalu lintas darat.

Sekitar 10.000 truk melewati Dover setiap hari, menyumbang sekitar 20% aktivtas perdagangan negara. Pedagang eceran semakin khawatir jika masalah ini tidak segera ada penyelesaian.

Andrew Opie, direktur makanan dan keberlanjutan di Konsorsium Ritel Inggris, memperingatkan potensi krisis makanan seperti selada, sayuran, dan buah segar, setelah Natal jika perbatasan tidak dibuka pada Rabu (23/12).

“Masalah sebenarnya adalah truk kosong, jadi truk kosong yang sekarang terjebak di Kent, mereka harus kembali ke tempat-tempat seperti Spanyol untuk mengambil raspberry dan stroberi berikutnya dan mereka harus kembali besok atau lusa. Kalau tidak, kita akan melihat masalah, ”ujarnya.

Selama akhir pekan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberlakukan tindakan penguncian yang ketat di London dan daerah sekitarnya di tengah meningkatnya kekhawatiran atas varian baru virus Covid 19.

Ugur Sahin, kepala eksekutif BioNTech - perusahaan farmasi Jerman di balik vaksin yang sekarang sedang diluncurkan di Inggris dan di tempat lain - mengatakan dia yakin bahwa vaksinnya akan bekerja melawan varian baru itu. Tetapi masih perlu studi lanjutan untuk memastikan.

Sahin mengatakan pada hari Selasa bahwa, "kami tidak tahu pada saat ini apakah vaksin kami juga mampu memberikan perlindungan terhadap varian baru ini.” Tetapi ia mengatakan bahwa protein pada varian tersebut 99% sama dengan strain yang ada, sehingga BioNTech memiliki keyakinan ilmiah terhadap vaksinnya.

PM Johnson mengatakan bahwa varian baru virus tersebut 70% lebih mudah menular dan mendorong penyebaran infeksi yang cepat di ibu kota dan daerah sekitarnya.

Akibatnya, ia membatalkan rencana pelonggaran selama Natal bagi jutaan orang dan memberlakukan pembatasan baru yang lebih ketat di zona yang terkena dampak.

Virus Covid 19 menjadi pemicu atas 1,7 juta kematian di seluruh dunia, termasuk hampir 68.000 di Inggris, jumlah kematian tertinggi kedua di Eropa, setelah Italia 69.000.

Kekacauan arus lalu lintas di perbatasan terjadi kurang dari dua minggu sebelum Inggris benar-benar keluar dari Uni Eropa dan membebaskan dirinya dari aturan perbatasan. Pembicaraan tentang hubungan perdagangan pasca-Brexit antara kedua belah pihak menemui jalan buntu. (RUTE/AA/AP)