RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Grand Syaikh Al Azhar (GSA), Prof Dr Ahmed Al Thayyeb menegaskan pentingnya pendidikan sebagai pilar utama dalam memperkuat identitas agama dan budaya di kalangan generasi muda.
Hal ini disampaikan GSA saat menerima kunjungan Menteri Pendidikan Mesir, Mohamed Abdel Latif, Kamis (22/8) di Kairo.
Syaikh Al Thayyeb menyoroti bahwa pendidikan bukan hanya sarana untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga sebagai benteng pertahanan terhadap bahaya ideologi ekstremis dan invasi budaya yang mengancam nilai-nilai dan moral masyarakat.
Beliau menegaskan bahwa pendidikan memiliki peran krusial dalam menjaga masyarakat dari normalisasi perilaku yang dianggap berbahaya, seperti homoseksualitas dan hubungan seksual di luar pernikahan. Ia menekankan bahwa perilaku semacam ini tidak sesuai dengan fitrah manusia, dan pendidikan harus menjadi alat untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif tersebut.
GSA juga mengingatkan pentingnya pendidikan di dunia Arab untuk mempertahankan karakter dan independensinya. Menurutnya, pendidikan yang sesuai dengan aspirasi dan harapan bangsa akan mampu melahirkan generasi muda yang siap memimpin di masa depan.
Ia memperingatkan resiko yang muncul dari adopsi sistem dan metode pendidikan modern yang bisa secara halus mengikis identitas Arab dan nilai agama.
Dalam pertemuan tersebut, Grand Syaikh menekankan pentingnya peran sekolah sebagai lembaga yang harus mengambil kembali peran terhormatnya dalam membina tumbuh kembang para pemuda. Kurikulum, menurutnya, harus dirancang untuk menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan moral, serta menjaga integritas budaya bangsa.
Selain itu, ia juga menyoroti bahaya tayangan-tayangan yang berpeluang merusak nilai-nilai pengetahuan dan peran guru. GSA menyerukan untuk menciptakan lingkungan yang menghormati dan menghargai guru sebagai panutan bagi siswa dan masyarakat.
Menteri Pendidikan, Mohamed Abdel Latif, menyampaikan apresiasinya atas upaya signifikan Al Azhar dalam mempromosikan ajaran Islam yang sejati dan menjaga warisan Al Azhar Al Sharif selama lebih dari seribu tahun.
Ia juga memaparkan rencana komprehensif kementerian untuk mendorong siswa kembali ke sekolah dan meningkatkan kolaborasi dengan Al Azhar dalam memerangi ekstremisme serta mempromosikan nilai-nilai inti seperti kejujuran dan rasa hormat kepada guru dan orang tua.
Menteri Abdel Latif menegaskan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai dan moral ke dalam kurikulum melalui metode inovatif, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pengaruh positif pendidikan dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan masa depan. [RUTE/EgyptToday]
0 Komentar :
Belum ada komentar.