RUANGTENGAH.co.id, Yerusalem - Pakistan bukan salah satu negara Muslim yang menjadi target normalisasi hubungan Israel, kata seorang menteri kabinet Israel.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan Donald Trump telah menjadi perantara normalisasi atau pemulihan hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.
Ofir Akunis, menteri kerja sama regional Israel, mengatakan kepada Ynet TV pada hari Rabu (23/12) bahwa ada dua negara lagi yang antre untuk menormalisasi hubungan dengan Israel sebelum Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Putih bulan depan.
Dia tidak menyebutkan detail negara mana saya. Tetapi ia mengatakan salah satunya berada di wilayah Teluk, namun bukan Arab Saudi.
Sedangkan negara satu lagi berada lebih jauh ke timur. Sebuah negara Muslim yang tidak kecil, tapi bukan Pakistan, kata Akunis.
Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi mengatakan Islamabad menolak untuk mengakui Israel sampai konflik Israel-Palestina selesai.
“Saya dengan tegas mempresentasikan sikap Pakistan terhadap Israel kepada menteri luar negeri UEA (selama kunjungan ke UEA) bahwa kami tidak akan dan tidak dapat menjalin hubungan dengan Israel sampai kita menemukan solusi konkret dan permanen untuk masalah Palestina,” kata Qureshi.
Pernyataan Qureshi datang beberapa hari setelah kunjungannya ke UEA. Banyak pihak menganggap penting pernyataan Qureshi karena ramai desas-desus Islamabad diam-diam telah mengirim utusan ke Israel.
Islamabad membantah laporan tersebut, yang muncul terutama di media Israel.
Qureshi mengutarakan kepada mitranya di UEA tentang kedalaman emosi dan perasaan yang orang Pakistan terhadap Palestina dan Kashmir. Hal ini merespon dugaan adanya tekanan dari Arab Saudi kepada beberapa negara teluk lainnya untuk mengakui Israel.Sementara itu, Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar, pekan lalu mengatakan tidak akan mengakui Israel selama tuntutan kenegaraan Palestina tidak terpenuhi. Malaysia telah mengisyaratkan kebijakan serupa.
Di Dhaka, seorang pejabat kementerian luar negeri mengatakan Bangladesh tidak tertarik untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.
"Posisi kami tetap sama," katanya kepada kantor berita Reuters.
Di lain pihak, Oman memuji upaya diplomatik AS tetapi belum berkomentar tentang kemungkinan Oman untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. (RUTE/AA/reuters)
0 Komentar :
Belum ada komentar.