RUANGTENGAH.co.id, Gaza - Korban jiwa bertambah satu lagi pada Sabtu (2/3), seorang pria warga Gaza setelah menjalani perawatan akibat luka yang dideritanya pasca serangan militer Israel terhadap warga Palestina di Gaza yang sedang berkumpul menunggu bantuan kemanusiaan.
Kementerian Kesehatan Gaza khawatir korban jiwa terus bertambah mengingat masih ada puluhan warga yang sedang menjalani perawatan di tengah keterbatasan sumber daya medis.
“Seorang warga meninggal di Rumah Sakit Kamal Adwan akibat luka yang dideritanya dalam pembantaian di Jalan Rasheed pada Kamis pagi (29/2),” kata pernyataan pihak Kementerian.
“Sebelumnya, jumlah korban jiwa akibat pembantaian tersebut bertambah menjadi 115 orang setelah kami mengevakuasi tiga jenazah dari area persimpangan Al Nabulsi di Jalan Rasheed di Gaza,” tambah pernyataan itu.
Pada Kamis (29/2) pagi waktu Gaza, militer Israel menembaki secara brutal warga yang sedang berkerumun menunggu datangnya truk pembawa bantuan kemanusiaan di daerah Al Nabulsi, sebelah selatan Kota Gaza. Serangan tersebut seketika menewaskan 112 warga, sebagaimana dilansir kantor media Gaza.
Akibat pengepungan yang dilakukan Israel, warga Gaza khususnya di Kota Gaza dan wilayah utara berada di ambang kelaparan karena kekurangan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar yang parah. Sementara 60% infrastuktur telah hancur, menurut PBB.
Hampir 2 juta warga terpaksa mengungsi di satu wilayah yang telah dikepung Israel selama 17 tahun terakhir.
Israel mengabaikan keputusan Mahkamah Internasional dan melanjutkan serangannya ke Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 30.320 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 71.533 orang sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina. (RUTE/anadolu)
0 Komentar :
Belum ada komentar.