RUANGTENGAH.co.id, Ramallah - Pasukan Israel kembali menyerbu distrik Jenin, Tepi Barat pada Kamis (14/4) yang mengakibatkan tewasnya dua warga Palestina.
Ini merupakan serangan hari ke enam di wilayah yang diduduki, menurut keterangan Kementerian Kesehatan Palestina. Lebih dari 20 orang Palestina telah tewas dalam serangan di Tepi Barat dalam tiga minggu terakhir.
"Dua pemuda meninggal karena luka-luka yang diderita dalam serangan Israel di distrik Jenin," kata kementerian.
Tentara Israel berdalih pihaknya melanjutkan kegiatan kontraterorisme setelah seminggu sebelumnya pria asal Jenin membunuh tiga orang warga Israel di Tel Aviv.
Israel terus meningkatkan serangan ke wilayah pendudukan setelah serangan orang Palestina yang menewaskan 14 orang Israel dalam tiga minggu terakhir.
Dua remaja Palestina juga tewas di Tepi Barat pada Rabu lalu, dekat kota Betlehem dan Ramallah. Para korban diidentifikasi sebagai Qusai Fuad Hamamra dan Amer Elyan.
Sebanyak 20 warga Palestina telah tewas sejak 22 Maret, menurut catatan AFP.
Restu Perdana Menteri
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett telah memberikan kebebasan bagi pasukan Israel di Tepi Barat, yang diduduki secara ilegal oleh Israel sejak perang 1967, bahwa tidak akan ada batasan untuk perang ini.
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan pada hari Rabu bahwa tentara Israel membunuh tanpa sedikit pun menghormati hukum internasional.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengutuk pasukan Israel karena menunjukkan pengabaian yang mengerikan terhadap kehidupan manusia dengan menggunakan kekuatan mematikan yang brutal dan melanggar hukum terhadap warga Palestina.
Serangan terbaru yang diderita Israel adalah penembakan pada Kamis lalu di daerah kehidupan malam yang ramai di kota pesisir Tel Aviv. Penembakan yang merenggut tiga nyawa dan melukai lebih dari belasan orang lainnya.
Pelaku seorang pria berusia 28 tahun dari Jenin, tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel setelah perburuan sepanjang malam.
Eskalasi kekerasan terjadi selama bulan suci Ramadhan dan menjelang dimulainya festival Yahudi Paskah pada hari Jumat. Dua momentum berdekatan yang berpotensi meningkatkan ketegangan di sekitar situs suci di Kota Tua Yerusalem.
Tahun lalu Israel meningkatkan serangan di Jalur Gaza, di mana lebih dari 200 orang tewas dalam perang 11 hari yang mematikan. (RUTE/alaraby)
0 Komentar :
Belum ada komentar.