.jpg)
RUANGTENGAH.co.id, Gaza, Palestina - Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahiya, Jalur Gaza, Palestina, terkena tembakan rudal Israel yang ditembakkan pesawat tempur Israel, pada Sabtu (7/10). Demikian seperti dilaporkan kantor berita Palestina WAFA.
Dilaporkan seorang petugas medis tewas dalam serangan tersebut.
Koresponden WAFA melaporkan satu rudal menghantam Rumah Sakit Indonesia. Akibatnya, sejumlah orang terluka dan peralatan penting rumah sakit rusak.
WAFA juga melaporkan bahwa sebelumnya empat warga Palestina tewas setelah Israel menyerang Jalur Gaza bagian utara dan tengah.
Israel mengklaim serangan tersebut sebagai balasan atas serangan faksi-faksi perjuangan Palestina di Jalur Gaza yang meluncurkan roket-roket secara tiba-tiba pada Sabtu dini hari ke wilayah yang diduduki Israel. Israel juga mengklaim bahwa serangan itu berhasil dihalau oleh Iron Dome.
Namun di pihak lain, Brigade Al Qassam, sayap bersenjata kelompok Hamas, mengumumkan bahwa serangan mendadak pagi hari itu berhasil merangsek ke wilayah yang diduduki Israel seperti bandara dan fasilitas militernya.
“Ada lima ribu roket dan peluru yang berhasil ditembakkan dari Jalur Gaza menuju Israel dalam dua puluh menit pertama operasi,” ungkap sumber Brigade Al Qassam dalam sebuah pernyataan.
Middle East Eye melaporkan ada 100 warga Israel terluka akibat serangan itu. Sementara media Palestina melaporkan bahwa pejuang Hamas berhasil menawan sejumlah warga Israel. Kepala Kepolisian Israel melaporkan terdapat 21 titik konfrontasi antara Israel tengan Hamas.
Ismail Haniyeh menegaskan bahwa serangan itu sebagai perjuangan untuk mempertahankan Masjid Al Aqsa di mana dalam beberapa waktu terakhir ini Israel semakin intensif menganggu Al Aqsa.
“Beberapa hari terakhir ini ribuan pemukim fasis dan kriminal menodai tempat suci Nabi (Muhammad) dan memaksakan kedaulatan atas wilayah tersebut. Jika dunia diam, kami tidak akan diam terhadap agresi ini," ujar Ismail.
Brigade Al Qassam merilis rekaman yang menunjukkan keberhasilan mereka merebut fasilitas militer Israel di perbatasan Jalur Gaza.
Israel sediri telaş menyatakan parang dan memobilisasi tentara cadangan dalam skala besar.
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza dibangun dengan dana sumbangan masyarakat Indonesia dan mulai beroperasi sejak bulan Desember 2015. Memiliki kapasitas 110 tempat tidur, rumah sakit ini memiliki berbagai fasilitas layanan kesehatan termasuk rawat inap, ruang operasi, dan ICU gawat darurat. (RUTE/ANTARA)
0 Komentar :
Belum ada komentar.