RUANGTENGAH.co.id, Riyadh - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh menggelar konser “The Magic of Angklung” pada hari Jumat (26/7) di Gedung Cultural Palace di kawasan Diplomatic Quarter.
Penampilan memukau tim Muhibah Angklung dari Bandung berhasil menarik perhatian 600 lebih penonton dari berbagai negara diantaranya Yaman, Mesir, Suriah, Pakistan, India, Vietnam, Malaysia, Singapura, Australia, Selandia Baru dan Portugal.
Angklung, alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu, telah diakui oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2010 sebagai mahakarya warisan lisan dan non-bendawi umat manusia.
Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, tim Muhibah Angklung mempersembahkan penampilan yang emosional dengan memainkan lagu-lagu ikonik seperti "We Are the World”.
Tangan dan air mata penonton yang bergoyang mencerminkan rasa persatuan dan kedamaian yang dipantik oleh alunan angklung tersebut.
Pertunjukan angklung sukses memukau para penonton di Riyadh. (Gambar : Huda Basathah)
Sugiri Suparwan, Wakil Duta Besar Indonesia di Riyadh, mengatakan kepada Arab News, "Senang sekali Anda hadir di acara budaya hari ini. Kami menyebutnya angklung, yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda sejak 2010.”
"Kami membawa karya terbaik Indonesia ke Riyadh. Masih banyak lagi yang bisa dinikmati di Indonesia, dan kami berharap dapat segera menyambut Anda di sana,” sambung Wadubes Sugiri.
Acara ini digelar dengan tujuan mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia. Setelah pertunjukan angklung, para penonton menikmati kuliner tradisional Indonesia seperti cendol, onde-onde, dan pastel, yang disajikan dengan penuh kehangatan.
Para penonton benar-benar terpikat dengan penampilan angkung ini. Seperti Abdulaziz, warga Arab Saudi yang berbagi kekagumannya kepada awak media.
“Saya akan berkunjung ke Indonesia untuk melihat lebih banyak negara yang indah ini,” ujar Abdul Aziz.
Pertunjukan angklung sukses memukau para penonton di Riyadh. (Gambar : Huda Basathah)
Penampilan tim Muhibah Angklung di Riyadh merupakan bagian dari tur budaya mereka di berbagai negara, termasuk negara-negara Eropa dan UEA.
Setelah Riyadh, mereka berencana untuk melanjutkan perjalanan ke Jeddah, mempromosikan angklung dan menyebarkan pesan perdamaian dan kebersamaan melalui musik.
Maulana M. Syuhada, ketua tim Muhibah Angklung, mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan RI di Riyadh dan memperkenalkan angklung ke dunia.
“Kami berharap dapat terus menginspirasi dan mengharumkan nama Indonesia,” ujarnya. [RUTE/arabnews]
0 Komentar :
Belum ada komentar.