RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengajukan usulan kepada Pemerintah Mesir untuk meningkatkan jumlah pengiriman guru bahasa Arab dari Mesir ke Indonesia.
Menag Nasaruddin menyampaikan usulan ini secara langsung kepada Menteri Wakaf Mesir, Usamah Sayyid Azhary, dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Agama RI di Jakarta, pada Selasa (22/10).
“Mohon diperbanyak mengirim guru-guru bahasa Arab dari Mesir ke Indonesia. Saat ini kita hanya dikirim sekitar 20 per tahun. Kalau bisa, dikirim sampai 200 ya di setiap tahun," ujar Menag.
Menag Nasaruddin menguraikan bahwa di Indonesia saat ini terdapat lebih dari 20 ribu pondok pesantren.
“Nah, kalau bisa setiap pondok pesantren itu punya pengajar bahasa Arab dari Mesir. Dengan pengetahuan bahasa Arab itu otomatis akan memperkuat akidah Islam,” sambung Menag.
Menag Nasaruddin juga menekankan bahwa hubungan budaya, ideologi, dan sejarah antara Indonesia dan Mesir sangat erat dibandingkan dengan negara-negara Arab lainnya, sehingga kerja sama ini menjadi sangat penting.
“Banyak negara Arab yang lain mengenal kami dan kami kenal, tapi tracing point kami ke Mesir. Karena persambungan budaya, culture, dan ideologi, Mesir dengan Indonesia itu lebih dekat daripada negara-negara yang lain,” jelasnya.
Menanggapi usulan ini, Menteri Wakaf (Menteri Agama) Mesir Usamah Sayyid Azhary menyatakan kesiapan Mesir untuk tidak hanya meningkatkan pengiriman guru bahasa Arab menjadi 200, tetapi bahkan hingga 2.000 guru setiap tahunnya.
“Saya punya keinginan yang lain. Bukan hanya dari 20 menjadi 200, tapi menjadi 2.000. Ini tujuan yang bisa kita wujudkan dalam jangka pendek. Kita bukan hanya kirim dari 20 menjadi 200, tapi 20 menjadi 2.000,” ungkap Usamah kepada Menag Nasaruddin.
Ia juga menegaskan bahwa peningkatan jumlah guru ini akan menjadi bagian dari program kerja sama prioritas antara kedua negara untuk menyebarkan bahasa Arab dan memperkuat nilai-nilai Wasatiyah, yang sejalan dengan identitas budaya Indonesia.
Sebelum kunjungannya ke Indonesia, Usamah menyebut bahwa Pemerintah Mesir telah meluncurkan program untuk membantu para da'i dan imam di Indonesia, dengan fokus khusus pada peningkatan perhatian terhadap bahasa Arab.
Program ini juga diharapkan dapat menarik minat generasi muda yang sangat akrab dengan media sosial agar lebih tertarik mempelajari bahasa Arab.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Yasser Hassan Farag Elshemy, serta beberapa pejabat Kementerian Agama RI seperti Sekjen Ali Ramdhani, Dirjen Pendidikan Islam Abu Rokhmad, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. [RUTE/Kemenag]
0 Komentar :
Belum ada komentar.