Nasional

Menag Nasaruddin : Semakin Mendalami Agama, Hidup Semakin Damai

Menag Nasaruddin : Semakin Mendalami Agama, Hidup Semakin Damai
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar. (Gambar : disway)

 

RUANGTENGAH.co.id, Garut - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, mengajak seluruh umat beragama di Indonesia untuk lebih mendalami ajaran agamanya masing-masing. Menurutnya, semakin dalam pemahaman seseorang terhadap agamanya, maka semakin damai dan makmur kehidupannya.

 

Ajakan tersebut disampaikan Menag saat menghadiri silaturahim bersama ratusan tokoh agama di Pondok Pesantren Al-Musaddadiyah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (16/7). Acara tersebut mengangkat tema "Refleksi Spiritual: Pembangunan Berkelanjutan untuk Mewujudkan Kerukunan dan Kemaslahatan."

 

Dalam sambutannya, Menag menekankan pentingnya peran tokoh agama dalam menjaga suasana hati umat agar tetap sejalan dengan nilai-nilai suci agama, keteladanan para nabi, dan sifat-sifat luhur Tuhan.

 

“Ilmu dari pesantren itu akan langsung mendarat di hati, karena tulus dari hati. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk merawat tradisi pesantren,” ujar Nasaruddin.

 

Ia juga membandingkan sistem pendidikan modern yang menurutnya lebih banyak mengandalkan otak kiri—berkaitan dengan logika dan rasionalitas—tanpa menyeimbangkan peran otak kanan yang berhubungan dengan nilai-nilai spiritual dan intuisi. Padahal, menurut Nasaruddin, wahyu pertama Al-Qur’an, yaitu "Iqra’ bismi rabbik", menggambarkan pentingnya keseimbangan antara keduanya.

 

“Iqra mewakili otak kiri, sedangkan bismi rabbik mencerminkan otak kanan. Ini menunjukkan bahwa agama mengajarkan keseimbangan antara ilmu dan spiritualitas,” jelasnya.

 

Sementara itu, Pembina Pondok Pesantren Al-Musaddadiyah, KH Tantowi Jauhari Musaddad, mengapresiasi berbagai gagasan yang dibawa Menag, seperti pentingnya kerukunan antarumat, penerapan kurikulum cinta kasih, dan konsep ekoteologi.

 

“ketiganya bersumber pada rahmat Allah. Ekoteologi dasarnya adalah kasih sayang, kerukunan merupakan kasih sayang terhadap sesama,” ungkap KH Tantowi. Ia menilai bahwa gagasan-gagasan tersebut kini telah menyebar luas dan memberikan dampak positif bagi kehidupan beragama di Nusantara. [RUTE/REPUBLIKA]

 

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.