Mendikdasmen Kunjungi Pesantren Cintawana Tasikmalaya, Sampaikan Pesan Haedar Nashir

RUANGTENGAH.co.id, Tasikmalaya - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Dr. Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan ke Pesantren Cintawana, Tasikmalaya, pada Ahad (23/2/2025).

Kunjungan ini disambut hangat oleh jajaran pimpinan pondok pesantren serta para santri yang antusias menyambut kehadiran beliau.  

Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen berdialog langsung dengan santri dan unsur pimpinan pesantren, serta menyampaikan pesan dari Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, yang merupakan alumni Pesantren Cintawana.  

"Pak Haedar berpesan kepada saya untuk datang mengunjungi Pesantren tempat beliau pernah menimba ilmu di tempat ini. Maka saya selaku Sekum mengatakan “Sami’na Wa’atona," ujar Abdul Mu’ti, yang disambut riuh semangat para santri.  

Ia juga menekankan bahwa pengalaman belajar di pesantren ini menjadi landasan kuat dalam perjalanan akademik dan kepemimpinan Prof. Haedar Nashir. 

Dalam satu kesempatan Prof. Haedar Nashir mengutarakan bahwa dirinya belajar moderasi Islam dari pimpinan pesantren Cintawana yaitu KH. Ishaq Farid (1924-1987).

Hal ini dikonfirmasi oleh pengasuh Ponpes Cintawana, KH Zainurrofieq. “Betul, guru wasathiyyah Prof Haidar Nashir adalah KH Ishaq Farid,” terangnya.  

Mendikdasmen Prof. Dr. Abdul Mu’ti bersama Kepala Sekolah SMP Pesantren Cintawana Hj. Iva Navisah S.Pd, M.Pd. (Gambar : Istimewa)

Dalam sambutannya,  Prof. Dr. Abdul Mu’ti mengatakan bahwa Pesantren Cintawana telah banyak melahirkan pemimpin-pemimpin luar biasa yang memberikan kontribusi bagi umat dan bangsa.  

Selain itu, Abdul Mu’ti menyinggung program unggulan Kemendikdasmen, yaitu 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang dinilainya telah diterapkan secara baik di Pesantren Cintawana di bawah bimbingan para guru dan pengasuh.  

Baca juga : Silaturahmi Bersama Alumni Al Azhar di Cintawana, UAS Serukan Kemandirian.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan di pesantren, Mendikdasmen juga menyerahkan bantuan dari pemerintah berupa dana pembinaan dan satu set alat proyektor. 

Selain itu, ia juga menyampaikan bantuan berupa laptop dari Prof. Haedar Nashir, yang secara langsung diserahkannya kepada pimpinan pesantren. [RUTE]