RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Majelis Hukama Muslimin (MHM) kantor cabang Indonesia menggelar lomba menulis naskah khotbah Jumat dalam rangka menyambut peringatan Hari Internasional Persaudaraan Manusia yang jatuh pada 4 Februari 2025.
"Dalam rangka peringatan Hari Internasional Persaudaraan Manusia, 4 Februari 2025, MHM menggelar sejumlah kegiatan, salah satunya adalah lomba menulis naskah khotbah Jumat," ujar Direktur MHM kantor cabang Indonesia, Muchlis M. Hanafi, seperti dilansir Situs MHM, di Jakarta, Selasa (23/1/2025).
Hari Internasional Persaudaraan Manusia diperingati setiap tahun pada 4 Februari, sejak ditetapkan dalam Sidang Umum PBB pada 20 Desember 2020.
Penetapan ini merujuk pada momentum penting, yakni penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia oleh Ketua MHM Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb dan Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Abu Dhabi, 4 Februari 2019.
Menurut Muchlis, lomba ini digelar dengan dua tujuan utama. Pertama, meningkatkan literasi masyarakat tentang persaudaraan manusia, dokumen persaudaraan manusia, serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Kedua, menyediakan bacaan berkualitas berupa naskah khotbah Jumat yang relevan dengan tema persaudaraan manusia dan pelestarian lingkungan.
"Kumpulan naskah khotbah dari peserta yang terpilih akan diterbitkan menjadi buku dan didistribusikan kepada masyarakat luas," kata Muchlis.
Tema dan Tujuan
Lomba penulisan ini mengangkat tema besar "Gerak Bersama Memberdayakan Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Merawat Lingkungan." Peserta dapat memilih salah satu dari dua subtema berikut,
1. Memberdayakan disabilitas untuk masa depan yang inklusif.
2. Merawat lingkungan.
"Lomba ini bertujuan untuk menginspirasi para khatib dan umat Muslim agar menjadikan khotbah sebagai sarana dakwah yang mempererat persaudaraan, menumbuhkan semangat kebersamaan, memberdayakan kaum difabel, serta meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan hidup," jelas Muchlis.
Pendaftaran dan Ketentuan
Pendaftaran lomba Menulis Naskah Khutbah Jumat ini dibuka dari 17 sampai 31 Januari 2025.
“Peserta melakukan pendaftaran sekaligus dengan mengirimkan naskah khutbah karyanya melalui google form yang disediakan panitia,” jelas Muchlis.
Peserta yang mendaftar harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Lomba terbuka untuk umum
2. Peserta hanya boleh mengirim satu karya naskah khutbah
3. Naskah khutbah yang dikirim merupakan hasil karya peserta dan belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan lainnya
4. Peserta bertanggung jawab terhadap karya yang dikirimkan
5. Karya tidak mengandung unsur yang bertentangan dengan norma hukum dan kesusilaan serta tidak menyinggung SARA (Suku, Agama, dan Ras)
6. Panitia berhak melakukan diskualifikasi jika ditemukan pelanggaran
7. Naskah khutbah yang dikirimkan menjadi hak milik panitia dan dapat secara bebas digunakan dalam kegiatan atau pun publikasi Majelis Hukama Muslimin
8. Naskah khutbah terbaik dan terpilih dimungkinkan akan dipublikasikan dalam beragam platform media Majelis Hukama Muslimin
9. Pengumuman juara akan dipublikasikan pada kanal media sosial Majelis Hukama Muslimin
10. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
Selain itu, ada ketentuan khusus yang harus dipenuhi yaitu:
1. Naskah khutbah mencakup khutbah teks pertama dan kedua, maksimal 5 halaman dengan ukuran kertas A4, Spasi 1, jarak antar spasi satu kali enter, serta margin kiri, kanan, atas, dan bawah masing-masing 3
2. Kriteria penilaian: orisinalitas, kesesuaian dengan tema, alur narasi dan tata bahasa, kedalaman pesan yang disampaikan
3. Naskah khutbah disimpan dengan nama file: Judul Khubah_Nama Peserta_Asal Daerah
4. Naskah khutbah dikirim dengan format word dengan mengisi formulir pada google form paling lambat 31 Januari 2025, jam 23.59 WIB, dengan menyertakan: Nama lengkap, alamat, No HP yang bisa dihubungi, dan judul khutbah.
Penjurian
Proses penjurian menekankan pada tiga aspek, yaitu: orisinalitas, kesesuaian tema, dan kedalaman pesan. Penjurian berlangsung dari 1 – 20 Februari 2025 (menyesuaikan jumlah pendaftar).
Penjurian dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: 1) memilih 100 peserta terbaik, 2) memilih 20 peserta terbaik; dan 3) menetapkan pemenang.
Dewan Juri yang terlibat dalam Lomba Menulis Naskah Khutbah Jumat bertema “Gerak Bersama Merajut Persaudaraan dan Merawat Lingkungan” terdiri atas:
1. Prof Dr. H. M. Quraish Shihab, MA (Pendiri dan Anggota MHM)
2. Dr (HC) Lukman Hakim Saifuddin (Menag 2014 – 2019)
3. Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin, MA (Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama)
4. Dr. TGB. M Zainul Majdi, MA (Anggota Komite Eksekutif MHM)
5. Dr. Arsad Hidayat, MA (Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah atau Urais Binsyar pada Ditjen Bimas Islam)
6. Akmal Salim Ruhama, M.P.P (Kasubdit Kemasjidan pada Direktorat Urais-Binsyar – Ditjen Bimas Islam)
7. Dr. Muchlis M Hanafi, MA (Direktur MHM kantor cabang Indonesia)
8. M. Arifin, MA (Tim MHM kantor cabang Indonesia)
9. Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum (guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta)
10. Dr. Isom El-Saha, MA (Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Banten)
Hadiah
Panitia menyediakan total hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 30.500.000. Hadiah ini diberikan kepada para pemenang dengan rincian sebagai berikut:
a. Juara I: Rp7.500.000,-
b. Juara II: Rp5.000.000,-
c. Juara III: Rp3.000.000,-
d. Harapan I: masing-masing Rp1.500.000,- untuk enam pemenang.
e. Harapan II: masing-masing Rp1.000.000,- untuk enam pemenang.
Link Pendaftaran :
[RUTE]
0 Komentar :
Belum ada komentar.