Nasional

MUI : Ramaikan Media Sosial dengan Moderasi dan Islam Wasathiyah

MUI : Ramaikan Media Sosial dengan Moderasi dan Islam Wasathiyah

RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Ismail Fahmi Ph.D., selaku Wakil Ketua Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengatakan media sosial harus diramaikan dengan konten atau materi mengenai moderasi dan Islam Wasathiyah.

Ismail Fahmi menyampaikan hal ini dalam acara Halaqah Mingguan Infokom MUI yang diadakan secara daring pada Rabu (10/8) dengan mengambil tema, Isu Aktual Tantangan MUI di Dunia Digital.

“Jumlah narasi tentang radikalisme yang beredar di media sosial, jauh lebih tinggi angkanya jika dibandingkan dengan narasi-narasi tentang moderasi beragama dan Islam wasathiyah. Karenanya, ini jadi tantangan bagi kita semua,” ungkap Ismail.

Ia menambahkan data bahwa jumlah narasi dan isu khilafah per harinya mencapai 5.000 sampai 10.000 percakapan.

Dan, jika dibandingkan dengan narasi tentang MUI yang tersebar di media sosial hanya mencapai kurang dari 5.000 percakapan setiap harinya.

Lebih lanjut, Ismail yang juga merupakan Ketua Pokja Riset Digital dan Inovasi, menilai bahwa peran MUI dalam dakwah di sosial media perlu ditingkatkan. Mengingat tingginya aktivitas akses internet saat ini khususnya di tengah kalangan anak muda.

“Narasi tentang Islam yang ramah perlu diperluas lagi, agar para penerus bangsa tidak salah belajar. Apalagi jika mereka tidak bisa bertanya pada Kiai ataupun guru, maka mereka akan berselancar di internet untuk mencari jawaban,” jelasnya.

Ismail menambahkan bahwa isu radikalisme dan khilafah yang konsisten tersebar di internet perlu diwaspadai dan ditanggulangi. Berbagai macam platform media sosial sudah seharusnya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh MUI untuk menyebarkan narasi Islam yang ramah. (RUTE/MUI)

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.