RUANGTENGAH.co.id, Vatikan - Paus Fransiskus menyerukan agar serangan Israel ke Masjid Al Aqsa segera dihentikan. Pada Ahad (9/5) Paus Fransiskus mengatakan bahwa ia terus memantau perkembangan yang terjadi di Yerusalem. Ia mendesak para pemangku kebijakan untuk segera mencari solusi dan menghormati Kota Suci.
"Identitas multiagama dan multibudaya Kota Suci harus dihormati. Kekerasan melahirkan kekerasan, hentikan bentrokan," kata Fransiskus, dilansir Anadolu Agency, Senin (10/5).
Setidaknya 250 warga Palestina terluka dalam serangan Israel pada hari Jumat (7/5) terhadap jamaah shalat Tarawih di Masjid Al Aqsa. Polisi Israel juga menyerang Gerbang Damaskus Kota Tua dan Shaikh Jarrah.
Masjid Al Aqsa merupakan situs suci terbesar ketiga umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu Temple Mount dan mengeklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi pada zaman kuno.
Dalam beberapa waktu terakhir warga Palestina melakukan protes atas rencana pengusiran Israel di lingkungan permukiman Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Protes itu terjadi ketika Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka demi pemukim Israel pada awal tahun ini.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada 1980. Tindakan Israel ini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (RUTE/AA/Republika)
0 Komentar :
Belum ada komentar.