RUANGTENGAH.co.id, Sanaa - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan bahwa setengah dari populasi Yaman akan menderita kelaparan tahun depan karena kurangnya dukungan internasional.
"Di Yaman, rencana respon PBB masih kurang dari setengah kebutuhan dana, baru mencapai 49%nya,” kata juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, kepada wartawan.
"Total rencana membutuhkan dana lebih dari 3 miliar dolar AS. Jumlah saat ini masih kurang dari setengah jumlah dana yang diterima pada tahun lalu," Dujarric melanjutkan.
"Kami sekarang hanya mampu membantu sekitar 9 juta orang setiap bulan, menurun dari kemampuan tahun lalu yang sanggup membantu 13 juta orang pada awal tahun ini," katanya.
"Lebih dari 80 persen rakyat Yaman membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan,” sambungnya.
"Tahun depan, lebih dari setengah rakyat Yaman akan mengalami kelaparan, dan kami memperkirakan 5 juta orang akan hidup hanya satu langkah lagi dari kelaparan dan sekitar 50.000 orang akan hidup dalam kondisi seperti kelaparan," Dujarric mengulangi.
Yaman telah terperosok dalam perang sejak Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional di ibu kota, Sanaa, pada akhir 2014.
Kondisi ini mendorong koalisi Arab Saudi yang didukung Barat untuk campur tangan di Yaman pada Maret 2015. Konflik tersebut telah menyebabkan 233.000 orang tewas dan 80 persen dari populasi - sekitar 30 juta orang - bergantung pada bantuan, menurut PBB. (RUTE/AA/memo)
0 Komentar :
Belum ada komentar.