RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Pemerintah Mesir tidak mengizinkan pelaksanaan itikaf di masjid-masjid pada Ramadhan tahun ini sebagai antisipasi penyebaran virus Covid 19.
Hal ini disampaikan Menteri Wakaf, Mokhtar Gomaa, Jumat (15/4).
Itikaf adalah hal yang lumrah dilakukan oleh banyak umat Islam ketika bulan Ramadhan. Umumnya dilaksanakan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Pelarangan ini juga berlaku untuk pelaksanaan shalat Tahajud berjamaah yang biasanya dilakukan oleh masyarakat muslim di Mesir pada malam hari setelah pelaksanaan shalat Tarawih selama sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Tahun ini, otoritas Mesir telah mengizinkan pelaksanaan shalat Tarawih di beberapa masjid dengan penerapan protokol kesehatan Covid 19. Masjid-masjid tersebut juga diizinkan untuk memberikan pengajian agama dan ceramah.
Shalat Tarawih tidak diperbolehkan diadakan di masjid-masjid kecil atau masjid-masjid di universitas yang tidak memiliki imam atau khatib berlisensi.
Jika ada pelanggaran maka tindakan hukum akan diambil terhadap pelanggar, dan pelaksanaan shalat berjamaah akan dilarang di masjid yang melanggar.
Masjid hanya dibuka 10 menit sebelum shalat dan ditutup segera setelah shalat selesai. (RUTE/egypttoday)
0 Komentar :
Belum ada komentar.