RUANGTENGAH.co.id, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi melepas 100 orang mahasiswa baru (Maba) Universitas Al Azhar Kairo Mesir asal Jabar.
Pelepasan secara simbolis dilakukan oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan sekaligus Plh Asda I, Dr. dr. H. Dodo Suhendar, M.M.
Acara yang berlangsung khidmat pada hari Senin, 25 November 2024 di area outdoor Gedung Sate, Bandung ini merupakan kerjasama antara Paguyuban Alumni Al Azhar Mesir Jawa Barat (PAAM Jabar), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Markaz Tathwir Al Azhar Kairo dan Ghurfah Azhariyah.
Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan sekaligus Plh Asda I, Dr. dr. H. Dodo Suhendar, M.M. (Gambar : Imaduddin/RUTE)
Dalam sambutannya Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Dr. dr. H. Dodo Suhendar, M.M. mengungkapkan bahwa acara ini bukan seremonial pelepasan semata, tetapi juga ajang memperkuat silaturahim antara semua pihak yang terlibat dalam rangka memberikan doa restu kepada para mahasiswa yang akan melakukan perjalanan menuntut ilmu di lembaga pendidikan Islam tertua di dunia dan yang paling dihormati di dunia, Al Azhar.
“Keberangkatan para mahasiswa ini bukan hanya membawa harapan pribadi, tetapi juga tanggung jawab besar sebagai duta ilmu, moral dan budaya Indonesia. Dimanapun nantinya berkiprah, para mahasiswa Al Azhar setelah lulus kuliah nanti diharapkan bisa memberikan nilai manfaat dan dakwah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Dodo Suhendar juga menyampaikan tiga pesan penting dari Pj. Gubernur Jawa Barat untuk acara ini.
Pertama, jaga nilai moral dan integritas kemanapun para mahasiswa Jabar melangkah. Ingatlah bahwa para mahasiswa ini membawa nama baik Jawa Barat dan Indonesia. Tunjukan akhlak mulia, kejujuran dan integritas sebagai seorang muslim dan sebagai warga negara Indonesia.
Kedua, gunakan kesempatan selama di Mesir untuk belajar dan berjejaring. Niat ke sana adalah belajar, menuntut ilmu, dan tentunya membuka jejaring persahabatan, jejaring komunikasi, sehingga wawasan kita bukan hanya wawasan Jawa Barat atau nasional, melainkan juga wawasan internasional.
Universitas Al Azhar bukan hanya tempat menimba ilmu agama tetapi juga wadah untuk membangun jaringan internasional. Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk masa depan. Harapan datang bukan hanya dari orangtua saja melainkan juga dari masyarakat termasuk pemerintah provinsi Jawa Barat yang berharap bahwa ke depan nanti para mahasiswa yang dilepas ini menjadi pelanjut pembangunan khususnya di Jawa Barat.
Ketiga, apresiasi setinggi-tingginya kepada Paguyuban Alumni Al Azhar Mesir (PAAM) Jawa Barat yang telah menjadi jembatan antara para mahasiswa, orangtua dan pemerintah. Semoga kerja keras ini menjadi amal yang penuh berkah dan inspirasi.
“Mari kita doakan keselamatan dan kesuksesan untuk para mahasiswa ini. Semoga mereka diberikan kemudahan dalam perjalanan dan pendidikannya, serta kembali ke Tanah Air nanti sebagai generasi yang memberikan manfaat bagi umat dan bangsa,” sambungnya.
Menutup sambutannya, Dodo Suhendar melantunkan sebuah pantun, “Bunga Melati Tumbuh di Taman, Harumnya semerbak Sepanjang Hari, ke Mesir Melangkah Penuh Harapan, Semoga Sukses Membawa Prestasi,” disambut riuh hadirin.
Senada dengan Dodo, Ketua PAAM Jabar Bidang Kaderisasi Yanyan Sofyan mengutarakan bahwa acara pelepasan ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan pemerintah dalam hal ini Pemprov Jabar terhadap para mahasiswa baru Universitas Al Azhar selaku para kader ulama.
“Acara pelepasan ini sekaligus menjadi ajang silaturahim alumni Al Azhar di Jawa Barat yang selama ini tersebar di berbagai daerah dengan bidang aktifitasnya masing-masing, semoga dengan pertemuan ini silaturahim dan sinergi semakin kuat baik antar alumni maupun antara alumni dengan pihak pemerintah daerah,” ungkap Yanyan.
“Pelepasan ini juga ingin menegaskan bahwa para maba ini berangkat ke Al Azhar bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan kepentingan umat dan bangsa karena mereka secara resmi dilepas oleh Pemprov Jabar yang menandakan bahwa mereka adalah delegasi masyarakat Jabar untuk menimba ilmu di Al Azhar dan kelak setelah selesai masa pendidikan merkea pulang kembali membangun Jabar,” pungkasnya.
Selain para mahasiswa baru Universitas Al Azhar, hadir dalam acara ini perwakilan ormas Islam Jabar diantaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam, serta para pemimpin pesantren seperti Ponpes Darussalam Kersamanah Garut, Ponpes Al Kautsar Cianjur, Ponpes Al Mashduqi Garut, Ponpes Miftahul Falah Gedebage Bandung, Ponpes Darul Azhar Cianjur, dan Ponpes Al Furqon Singaparna Tasikmalaya.
Turut hadir pula civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung, pimpinan MUI Jabar, Baznas Jabar, dan Kanwil Kemenag Jabar. Serta Anggota DPRD Provinsi Jabar Fraksi Gerindra H. Ricky Kurniawan, Lc. [RUTE]
0 Komentar :
Belum ada komentar.