RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama di Indonesia yang menerima suntikan vaksin Covod 19 dari Sinovac. Vaksinasi dijadwalkan pagi ini, Rabu (13/1), di Istana Kepresidenan, Jakarta.
“Pagi jam 10,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada CNNIndonesia, Selasa (12/1) malam.
Heru mengungkapkan bahwa malam hari sebelum vaksinasi dilakukan, presiden hanya perlu istirahat yang cukup. Kemudian sarapan terlebih dahulu pagi hari. Tim dokter kepresidenan yang akan melakukan vaksinasi tersebut.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama penerima suntikan vaksin Covid 19 Sinovac. Selain presiden, para menteri Kabinet Indonesia Maju juga akan menerima vaksinasi ini.
Beberapa waktu lalu Presiden menyatakan bahwa dirinya siap menjadi orang pertama di Indonesia yang menerima suntikan vaksin Covid 19. Presiden ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman.
"Nanti saya yang akan menjadi penerima pertama, divaksin pertama kali, hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata presiden Jokowi saat itu.
BPOM telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac pada Senin (11/1). Hal ini menjadi momentum dimulainya program vaksin Covid 19. Evaluasi BPOM menunjukkan bahwa Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen sehingga itu menjadi pijakan atas dikeluarkannya izin.
Selain mengeuarkan izin, BPOM juga menjelaskan beberapa efek samping vaksin tingkat sedang yang dapat timbul antara lain nyeri lokal, nyeri otot, pembengkakan, dan sakit kepala hanya 0,1 persen.
Selain itu, efek samping lain yang dapat muncul setelah vaksinasi Covid 19 Sinovac ini adalah diare 1-1,5 persen. Efek samping vaksin ini disebut sebagai Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) ini juga masih terus diteliti. (RUTE/AA/CNN)
0 Komentar :
Belum ada komentar.