RUANGTENGAH.co.id, Paris - Presiden Prancis Emmanuel Macron dinyatakan positif terpapar virus Corona / Covid 19. Hal ini diumumkan Istana Elysée Paris.
Kantor kepresidenan Prancis menginformasikan kepada Euronews bahwa hal ini diketahui setelah keluarnya hasil tes RT-PCR. "Sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku untuk semua orang yang terpapar, presiden Republik akan mengisolasi diri selama tujuh hari. Meski demikian, presiden akan tetap bekerja dan melakukan aktifitas kepresidenan dari jarak jauh," kata sumber di kantor kepresidenan. Beberapa pemimpin Eropa dan tokoh politik baik di dalam dan luar negeri yang sempat melakukan kontak dengan Macron diketahui mulai melakukan isolasi mandiri. Salah satunya adalah Perdana Menteri Prancis Jean Castex. Saluran berita Prancis BFMTV mengabarkan bahwa presiden yang minggu depan berusia 43 tahun itu sejauh ini tidak menunjukkan kondisi gangguan serius pada kebugarannya. Le Figaro melaporkan bahwa presiden Prancis telah melakukan beberapa kali tes kesehatan sejak awal terjadinya pandemi, dan hasilnya selalu negatif. Baru kali ini hasilnya positif. Aktifitas kenegaraan Macron terakhir kali adalah menerima kunjungan Perdana Menteri Portugal Antonio Costa di Paris pada Rabu (16/12). Dan, seminggu yang lalu Macron menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Dewan Eropa di Brussel, Belgia. Pemimpin Eropa Isolasi Mandiri Berita Presiden Prancis yang dinyatakan positif Corona ini segera direspon cepat oleh para pemimpin negara Eropa lainnya yang sempat melakukan kontak dengan Macron. Mereka melakukan isolasi mandiri , termasuk diantaranya Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. AFP melaporkan bahwa Sanchez telah menempatkan diri di karantina hingga 31 Desember. Juru bicara presiden dewan, Michel Barend Leyts mengatakan presiden dewan bertemu Macron di Paris pada hari Senin lalu. KTT Eropa di Brussel pada 11 Desember lalu dihadiri presiden Macron dan para pemimpin Eropa lainnya. Perdana Menteri Prancis Jean Castex yang segera melakukan isolasi mandiri dinyatakan negatif Corona setelah hasil tes kesehatannya keluar pada Kamis (17/12). Presiden Macron rencananya akan mengunjungi Lebanon pekan depan, namun langsung dibatalkan setelah dinyatakan positif Corona. Macron dijadwalkan menemui personel militer Prancis yang bertugas dengan pasukan PBB di negara itu, dan untuk bertemu dengan para pemimpin senior Lebanon. Vaksinasi Masal Prancis seperti juga negara Eropa lainnya tengah berjuang keras menghadapi serangan virus Corona gelombang kedua. Minggu ini, perdana menteri mengumumkan rencana program vaksinasi massal yang akan dimulai pada akhir bulan ini, dengan persetujuan dari European Medicines Agency dan regulator Prancis. Rabu kemarin, Prancis membuka kembali penguncian sementara yang sudah berlangsung selama satu setengah bulan di wilayahnya. Namun, pemerintah tetap memberlakukan jam malam dari pukul 20.00 hingga 06.00 untuk menekan penyebaran virus Corona. (RUTE/AA/euronews)
0 Komentar :
Belum ada komentar.