Raih Predikat Sangat Memuaskan, Disertasi Zainurrofieq Usung Gagasan Tasawuf Progresif

RUANGTENGAH.co.id, Bandung - Zainurrofieq berhasil mempertahankan disertasi berjudul “Relasi Tarekat dan Entrepreneurship : Studi Kasus Pondok Pesantren Tarekat Idrisiyyah Pagendingan Kabupaten Tasikmalaya” dalam Sidang Terbuka Program Studi Agama-Agama yang berlangsung Kamis (28/3). 

Pada sidang yang bertempat di Gedung Pascasarjana Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gung Djati, Bandung, Zainurrofiq berhasil meraih nilai kumulatif 3,84 dengan kategori Sangat Memuaskan. 

Sidang ini diketuai Prof. Dr. Ahmad Sarbini M.Ag., MMC yang juga sebagai Oponen Ahli; Ketua Promotor Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si.; Sekretaris Sidang merangkap promotor Prof. Dr. HM Yusuf Wibisono, M.Ag., Prof. Dr. Dody S. Truna, MA (Guru Besar); Prof. Dr. H. Asep Muhyidin, M.Ag (oponen ahli); serta Dr. Dadang Darmawan, MA. (oponen ahli). 

“Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena hari ini berhasil meraih gelar Doktor setelah melalui perjalanan panjang hampir empat tahun menempuh pendidikan S3 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung,” ujar Zainurrofieq seperti dilansir Jabarpass. 

Menurut Dewan Pengawas Paguyuban Alumni Al Azhar Mesir Jawa Barat (PAAM Jabar) ini, penelitian yang dilakukannya menitikberatkan pada sejauh mana hubungan antara tarekat dengan ekonomi, suatu diskursus yang terkadang menurut sebagian pendapat bertolak belakang dengan sikap zuhud yang digandrungi para ahli tarekat. 

Dalam penelitiannya itu Zaenurrofieq mengungkap bahwa dengan semangat untuk kemandirian umat, Syekh Fathurohman selaku pimpinan Ponpes Tarekat Idrisiyyah Pegendingan menawarkan formulasi baru, yaitu zuhud kaum tarekat bukanlah meninggalkan dunia, melainkan mengeluarkan dunia dari dalam hati.

Penelitiannya berhasil menemukan relasi tarekat dan entrepeneurship yang begitu kentara. Karena setiap yang dilakukan dan dilaksanakan dalam kegiatan bisnis di Pondok Pesantren Tarekat Idrisiyyah dinafasi dengan nilai-nilai keislaman bermanhajkan tarekat sebagai harokah ideologi spiritual.

“Kemajuan usaha dan bisnis Pondok Pesantren Tarekat Idrisiyyah ditunjang oleh tradisi kepemimpinan spiritualis kaum tarekat yang mengaminkan setiap apa yang diucapkan mursyid sebagai ulama penerus nabi di zamannya,” ungkap mantan koresponden majalah FORUM Keadilan untuk wilayah liputan Timur tengah dan Afrika ini.

Sebab itu, Zainurrofieq menambahkan, tak heran dengan ditopang dari sisi manajemen yang modern dan hati yang dilengkapi dengan nilai-nilai keislaman, menjadikan Pondok Pesantren Tarekat Idrisiyyah berkembang dan semakin maju dalam setiap usaha yang dijalankannya.

Sementara itu perwakilan dari Pondok Pesantren Tarekat Idrisiyyah yang ikut hadir dalam sidang terbuka tersebut, mengaku bersyukur sekaligus bangga atas pencapaian yang sudah dilakukan Dr. Zaenurrofieq. 

“Kita sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Ustadz Zaenurrofieq, sehingga mampu mempertahankan disertasinya,” ujar Direktur Idrisiyyah Travel, Sandra Yusuf SM. [RUTE]