Internasional

Rusia Tegaskan Negara Palestina Kunci Perdamaian Jangka Panjang di Timur Tengah

Rusia Tegaskan Negara Palestina Kunci Perdamaian Jangka Panjang di Timur Tengah
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. (gambar : RusiaToday)

RUANGTENGAH.co.id Moscow - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menegaskan bahwa perdamaian jangka panjang di Timur Tengah tidak akan tercapai tanpa pembentukan negara Palestina. Pernyataan tersebut disampaikan dalam jumpa pers rutin di Moskow, Jumat (14/11/2025).

 

Zakharova menyebut tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil Palestina dalam lebih dari dua tahun terakhir beserta meningkatnya ketegangan di Tepi Barat sebagai bukti bahwa isu Palestina tetap menjadi faktor penentu stabilitas kawasan.

 

“Penyelesaian masalah ini sangat memengaruhi peluang tercapainya perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan di seluruh kawasan,” ujarnya.

 

Menurut Zakharova, solusi yang dicari hanya dapat dicapai melalui jalur politik dan diplomatik yang berpijak pada resolusi-resolusi PBB. Ia menegaskan komitmen Moskow terhadap formula dua negara.

 

“Tanpa pembentukan negara Palestina yang merdeka, memiliki wilayah berkesinambungan, dan dapat hidup berdampingan secara aman dengan Israel, perdamaian yang telah lama diharapkan tidak akan terwujud,” katanya.

 

Tanggapi Situasi Sudan

 

Dalam kesempatan yang sama, Zakharova juga menyinggung eskalasi kekerasan di Kota El Fasher, Sudan, yang direbut pasukan paramiliter Rapid Reaction Forces (RRF). Ia menyoroti laporan luas mengenai kekerasan massal, eksekusi, serta kejahatan bermotif etnis terhadap warga sipil.

 

“Sekitar 200.000 orang, termasuk puluhan ribu perempuan dan anak-anak, masih terjebak di kota itu dalam kondisi kemanusiaan yang sangat memprihatinkan,” ujarnya.

 

Rusia mengecam keras kejahatan tersebut dan mendesak komunitas internasional untuk bersatu menghentikan kekerasan, memastikan para pelaku dimintai pertanggungjawaban, serta membuka akses bantuan kemanusiaan secara mendesak.

 

Zakharova menegaskan kembali dukungan Moskow terhadap proses politik yang dipimpin Sudan, dengan menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara tersebut.

 

“Gencatan senjata segera dan dialog inklusif merupakan prioritas utama bagi solusi yang berkelanjutan,” tegasnya. [RUTE/ANADOLU]

0 Komentar :

Belum ada komentar.