Internasional

Tegas, Timnas Norwegia Menolak Tanding Lawan Israel Karena Pelanggaran HAM

Tegas, Timnas Norwegia Menolak Tanding Lawan Israel Karena Pelanggaran HAM
Para pemain sepakbola Norwegia. (Gambar : Okezone)

RUANGTENGAH.co.id, Oslo – Asosiasi Sepakbola Norwegia (NFF) menyerukan agar FIFA mengusut dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan Israel terhadap Palestina. 

 

Seruan ini muncul setelah undian Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa menempatkan Timnas Norwegia dan Timnas Israel di Grup I.

 

Hasil drawing yang digelar pekan ini mempertemukan Norwegia dengan Jerman atau Italia, Estonia, Moldova, dan Israel. Namun, kehadiran Israel dalam grup tersebut langsung memicu reaksi keras dari Ketua Umum NFF, Lisa Klaveness.

 

Sikap Tegas Norwegia

 

Lisa Klaveness menegaskan bahwa federasi sepakbola Norwegia akan sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menyikapi situasi di Gaza.

 

“NFF berdiri bersama Pemerintah Norwegia dalam tuntutannya untuk segera mengakhiri serangan terhadap warga sipil yang tak bersalah di Gaza,” ujarnya kepada media, Jumat (20/12/2024), seperti dikutip dari YNetNews.

 

Ia menyatakan bahwa undian ini membawa tantangan yang lebih besar daripada sekadar kompetisi olahraga.

 

“Ini sulit bagi kami. Di luar aspek olahraga, tidak ada keraguan soal sikap kami terkait serangan Israel yang berkepanjangan terhadap warga sipil di Gaza,” tambahnya.

 

Desakan untuk Sanksi seperti Rusia

 

Klaveness juga mendesak FIFA dan UEFA agar menerapkan sanksi terhadap Israel, sebagaimana langkah yang diambil terhadap Rusia setelah invasinya ke Ukraina.

 

“Israel masih bagian dari kompetisi UEFA, dan kami harus menghadapi situasi ini. Kami terus memantau bersama FIFA, UEFA, dan otoritas Norwegia,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Klaveness mengungkapkan kedekatan Norwegia dengan Federasi Sepakbola Palestina. Ia menyebutkan bahwa NFF telah aktif mendukung Palestina selama lebih dari satu dekade, termasuk mengirim pelatih untuk menjalankan program sepakbola bagi anak-anak di kamp pengungsian.

 

“Kami merasa lebih dekat dengan Federasi Sepakbola Palestina dibandingkan banyak rekan kami di Eropa,” tandasnya.

 

Norwegia dijadwalkan bertandang ke Israel pada 22 Maret 2025, sebelum gantian menjamu negara tersebut di Oslo pada 11 Oktober 2025. Namun, dengan adanya desakan kuat dari NFF, patut dinanti apakah FIFA dan UEFA akan merespons isu ini.

 

Norwegia, bersama negara-negara Skandinavia lainnya, dikenal konsisten menyoroti isu pelanggaran HAM. Apakah sikap tegas NFF terhadap Israel dapat mempengaruhi keputusan FIFA dan UEFA di masa depan? Jawabannya akan menjadi perhatian dunia sepakbola dan komunitas internasional. [RUTE/Okezone]

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.