.jpeg)
RUANGTENGAH.co.id, Ankara - Pemerintah Turki melalui otoritas agama tertingginya mengeluarkan larangan melantunkan ayat-ayat Al Quran dengan memakai bahasa Turki. Dan bukan hanya baca Al Quran, larangan ini juga berlaku untuk kumandang Adzan.
Larangan ini muncul setelah Partai Rakyat Republik (CHP) mengadakan acara di Istanbul. Dalam acara tersebut panitia membacakan Al Quran dengan bahasa Turki.
Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet) menyatakan larangan pembacaan Al Quran dan kumandang adzan menggunakan bahasa Turki.
“Para cendekiawan muslim sepakat bahwa terjemah Al Quran tidak dapat disebut sebagai Al Quran,” jelas Diyanet seperti dilansir Duvar, Jumat (25/12).
Diyanet menegaskan bahwa kumandang adzan dan lantunan Al Quran harus dalam bahasa Arab.
Sebelumnya, pejabat pemerintah Turki juga mengeluarkan kecaman atas pembacaan Al Quran dalam bahasa Turki. Kecaman datang dari Direktur Komunikasi Kepresidenan Fahrettin Altun.
“Membaca Al Quran dengan bahasa Turki sama saja tidak menghormati Al Quran,” ujarnya.
Pembacaan Al Quran dengan bahasa Turki mengingatkan lagi pada masa-masa awal Republik Turki berdiri. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, "Jika CHP berencana kembali ke praktik fasis tahun 1940-an, kami menyatakan itu adalah gagasan yang salah." (RUTE/AA/republika)
0 Komentar :
Belum ada komentar.