RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Muhammad Hidayat Nur Wahid (HNW), menegaskan bahwa santri perlu mempersiapkan diri untuk menjadi bagian dari masa depan Indonesia menuju era Indonesia Emas 2045.
Pernyataan itu disampaikannya saat berbicara di Forum Diskusi Aktual Berbangsa dan Bernegara bertajuk “Mengokohkan Peran Dakwah Pesantren melalui Penguatan Organisasi dan Program, Menjemput Indonesia Emas 2045”, yang digelar di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).
“Santri masa kini harus ikut mempersiapkan masa depan bangsa dengan tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan,” kata HNW, seperti dikutip dari siaran pers ANTARA di Jakarta, Kamis.
HNW menekankan bahwa peran santri dalam membangun bangsa bukan hal baru. Sejak masa kolonial hingga perjuangan kemerdekaan, banyak santri dan lulusan pesantren yang berkontribusi besar bagi bangsa.
“Sejak perumusan BPUPKI, tokoh-tokoh dari NU, Muhammadiyah, PUI, hingga partai-partai Islam seperti Sarekat Islam, Partai Islam Indonesia, dan Masyumi, banyak yang berasal dari pesantren. Para kiai dan santri itu ikut memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankannya,” jelas HNW.
Menurutnya, catatan sejarah ini dapat dijadikan landasan untuk menciptakan sistem pendidikan pesantren yang berkualitas, sehingga lahir generasi santri yang siap menjadi penerus bangsa.
HNW juga menyoroti kebijakan Kementerian Agama tentang Kurikulum Pesantren Ramah Anak, yang menekankan pentingnya lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas kekerasan.
Meski begitu, ia menegaskan, “Lingkungan ramah bukan berarti tanpa kedisiplinan. Pesantren justru unggul karena disiplin dan pembinaan akhlak melalui keteladanan para kiai dan ustaz.”
Dengan sistem pendidikan yang baik dan penerapan kurikulum yang tepat, HNW berharap santri masa depan dapat tumbuh menjadi generasi unggul yang siap membawa bangsa menuju Indonesia Emas 2045. [RUTE/ANTARA]
0 Komentar :
Belum ada komentar.