RUANGTENGAH.co.id, Riyadh - Wakil Menteri Luar Negeri RI Muhammad Anis Matta menyampaikan pidato yang merupakan pesan dari Presiden RI Prabowo Subianto pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, Senin (10/11).
Dalam KTT yang diikuti 57 negara ini Wamenlu menyampaikan bahwa rakyat Palestina berhak untuk merdeka. Dan, hak ini melekat pada setiap bangsa yang sedang terjajah. Sehingga perjuangan untuk meraih kemerdekaan itu bukanlah sikap terorisme.
“Ini adalah hak yang sesuai dengan hukum, dan bukanlah pikap terorisme,” tegas Wamenlu Anis.
Lebih lanjut Wamenlu menyatakan bahwa Israel adalah negara penjajah yang harus dikeluarkan dari keanggotaannya di PBB. Dan, semua komunitas internasional perlu memberikan hukuman berat bagi Israel atas genosida yang dilakukannya terhadap rakyat Palestina.
Dalam pidatonya Wamenlu menyampaikan lima saran sebagai upaya mempercepat kemerdekaan bangsa Palestina.
Pertama, memperluas upaya politik dan diplomasi untuk mengakhiri perang di Gaza dan Lebanon, dan menyetop semua upaya eskalasi dari semua pihak untuk bertujuan menjadikan perang ini menjadi perang kawasan.
Kedua, mengajak semua masyarakat muslim untuk ikut serta dengan semua upaya maksimal berjuang demi kemerdekaan Palestina, dan membuka semua saluran resmi, serta menghilangkan semua penghalang untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
Ketiga, menyatukan dukungan Internasional untuk kemerdekaan Palestina, dan memperluas koalisi global untuk mendukung Palestina dari berbagai negara juga berbagai kekuatan.
Keempat, memutus semua bentuk hubungan ekonomi, hubungan dagang dan investasi dengan Israel, dan dengan semua perusahaan perusahaan yang berhubungan zionis internasional, juga mengakhiri semua kepentingan Israel di negara negara anggota. Dan di lain sisi, perlunya meningkatkan hubungan bisnis dan ekonomi dengan sesama negara negara anggota dan sesama semua negara muslim.
Kelima, menolak semua upaya untuk membuka hubungan diplomatik antara negara negara muslim dengan Israel. Apapun bentuknya. [RUTE]
0 Komentar :
Belum ada komentar.