RUANGTENGAH.co.id, Bandung - Sembilan puluh satu mahasiswa baru (maba) Universitas Al-Azhar Mesir asal Jawa Barat siap berangkat ke Kairo.
Keberangkatan ini sudah dapat dipastikan setelah visa para maba tersebut turun dari Kedutaan Besar Mesir di Jakarta pada Rabu (13/11) lalu.
Hal ini diungkapkan Ketua Bidang Kaderisasi Paguyuban Alumni Al Azhar Mesir Jawa Barat (PAAM Jabar), H Yanyan Sofyan Badruzzaman Lc., Minggu (17/11).
"Pada tahun lalu ada 500 maba yang berangkat ke Kairo untuk melanjutkan kuliah di Al Azhar," ungkap Yanyan.
"Tahun ini, 2024, berdasarkan data yang ada, sembilan puluh satu maba sudah bisa dipastikan berangkat. Namun, kami masih terus melakukan finalisasi data maba lainnya dari beberapa pesantren di Jawa Barat. Jadi, jumlahnya kemungkinan bertambah," sambungnya.
Lebih lanjut Yanyan menguraikan bahwa jumlah tersebut berasal dari pintu atau jalur penyeleksian Gurfah Azhariyah yang berada di bawah naungan PAAM Jabar dan menginduk kepada Markaz Tathwir Al Azhar di Kairo, Mesir.
Pelepasan
"Rencananya kita akan mengadakan seremonial pelepasan para maba ini di 25 November ini," imbuh Yanyan.
Yanyan menjelaskan bahwa seremonial pelepasan direncanakan untuk 500 orang maba merujuk kepada angka tahun kemarin. Adapun tempat acara akan berlangsung di Gedung Sate, Bandung.
Pelepasan ini secara simbolis rencananya akan dilakukan oleh Pejabat Gubernur Jawa Barat. Dan, akan dihadiri oleh unsur Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, BAZNAS Jabar, unsur alumni, unsur ormas Islam, serta unsur pejabat di lingkungan Gedung Sate atau Pemprov Jawa Barat.
"Dan jika tidak ada halangan, pemberangkatan akan berlangsung di awal Desember," lanjutnya.
Dihubungi secara terpisah, Ketua Umum PAAM Jabar, Ust Yopi Nurdiansyah Lc mengutarakan bahwa dengan seremonial pelepasan ini diharapkan para maba semakin mantap menyadari bahwa mereka merupakan delegasi dari daerahnya masing-masing dan menjadi tumpuan harapan masyarakatnya.
“Sehingga mereka memiliki motivasi yang kuat untuk mengarungi perkuliahan di Al Azhar dan istiqamah dalam men cari ilmu di sana,” terang Ust Yopi kepada RuangTengah.
“Seremonial pelepasan ini juga diharapkan menjadi pengingat kepada para pemimpin daerah dan stakeholders bahwa mereka memiliki anak-anak atau adik-adik yang telah diberangatkan sebagai kader ulama ke Al Azhar, sehingga mereka bisa senantiasa diberikan dukungan, dan saat mereka selesai nanti dapat kembali dirangkul dan dilibatkan dalam mendukung pembangunan bangsa,” sambungnya.
"Kita berharap dukungan dari semua pihak khususnya alumni Al Azhar di Jawa Barat, agar semua proses berjalan dengan lancar sehingga adik-adik kita bisa sampai di Al Azhar dan menjalani pendidikan dengan baik sebagai ikhtiar kita dalam kaderisasi ulama khususnya di Jawa Barat," pungkasnya. [RUTE]
0 Komentar :
Belum ada komentar.