RUANGTENGAH.co.id , Kairo - Al Azhar Al Syarif mengingatkan masyarakat dunia akan hari ini 29 November, sebagai hari yang penting untuk selalu diingat dan dikenang sebagai hari bersejarah yang kelam dalam sejarah modern. Karena tepat 73 tahun yang lalu, 29 November 1947, sidang umum PBB memutuskan untuk membagi tanah Palestina, dan diperuntukkan bagi Israel.
Al Azhar sebagai institusi keislaman tertua di dunia dengan kiprah selama ini dalam mendidik umat akan ilmu pengetahuan dan isu-isu dunia Islam, mengingatkan dan mengajak seluruh dunia untuk mengingat hari perampasan tanah Palestina tepatnya setiap tangga 29 November setiap tahunnya.
Al-Azhar menegaskan bahwa sejarah ini telah membawa segala bentuk penindasan dan ketidakadilan kepada rakyat Palestina, yang diwakili oleh pembantaian, penyerangan, penyiksaan, pemindahan paksa dan lainnya. Al Azhar menekankan bahwa dunia Arab dan Islam tidak akan melupakan pembantaian entitas Zionis dan kejahatannya yang tidak manusiawi dan tidak bermoral terhadap rakyat Palestina. Perbuatan mereka tidak dapat dihapuskan dari memori umat manusia, kendati pun mereka berupaya untuk memutarbalikkan fakta.
Al-Azhar menyerukan kepada masyarakat internasional untuk sepenuhnya mengakui negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya. Al Azhar juga menyerukan kepada para orang tua dan mereka yang bertanggung jawab atas proses pendidikan, proyek budaya dan pendidikan, untuk selalu menghidupkan kembali perjuangan Palestina, dan untuk selalu membuatnya dikenal agar tetap hadir di hati dan pikiran anak-anak dan remaja.
Sehingga generasi muda selalu sadar bahwa penjajahan masih terus terjadi hingga kini, khususnya di Palestina. Dan, Palestina membutuhkan dukungan mereka. (RT/AA/azhareg)
0 Komentar :
Belum ada komentar.