Internasional

Al Azhar Kirim Bantuan Kemanusiaan Gelombang Ketujuh untuk Gaza

Al Azhar Kirim Bantuan Kemanusiaan Gelombang Ketujuh untuk Gaza
Al Azhar kirim 115 truk bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina. Ini merupakan pengiriman bantuan gelombang ketujuh. (gambar : egypttoday)

RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Di bawah arahan Grand Syaih Al Azhar, Ahmad Al Thayyeb, Rumah Zakat dan Amal Mesir (Egyptian House of Zakat and Charity / EZCH) melepas keberangkatan konvoi bantuan kemanusiaan untuk Gaza yang ke-7. 

 

Iring-iringin truk bantuan ini terdiri dari 115 truk yang membawa 1.840 ton bahan makanan, obat-obatan, peralatan kesehatan, pakaian anak-anak,  kebutuhan lansia, dan barang kebutuhan lainnya.

 

Sejak diluncurkannya kampanye bantuan kemanusiaan untuk Gaza oleh Grand Syaikh Al Azhar, sampai sekarang sudah 440 truk pemberangkatan dengan total muatan 8.000 ton yang telah dikirim ke Gaza.

 

Lembaga-lembaga dari 85 negara diantaranya Yordania, Indonesia, Jerman, Bangladesh, turut berpartisipasi dalam mempersiapkan konvoi bantuan kemanusiaan tersebut, sebagai tanggapan atas permohonan Grand Syaikh untuk bahu-membahu membantu warga Gaza.

 

Konvoi 2.jpeg

 

Grand Syaikh Al Azhar sendiri merupakan Pengawas EZCH dan Ketua Dewan Pembina.

 

Termasuk dalam pengiriman bantuan ini adalah bahan-bahan makanan pokok meliputi minyak, tepung, beras, mentega, makaroni, makanan kaleng instan, kurma, keju, produk susu, dan air kemasan. Adapun bahan bantuan lainnya meliputi perbekalan kesehatan, kebutuhan untuk anak-anak dan orang lanjut usia, perabotan, pakaian, hingga kasur dalam jumlah besar.

 

Konvoi tersebut berangkat dari Markas Besar Al Azhar Al Sharif di Kairo, Mesir, menuju pelabuhan darat Rafah yang menjadi perbatasan Mesir-Palestina. Sebelum kemudian nantinya masuk ke Jalur Gaza menuju pusat-pusat konsentrasi pengungsi Palestina yang terkepung di sana.

 

Agresi Israel telah mengakibatkan kematian lebih dari 34.000 orang, yang sebagian besar adalah anak-anak, wanita, dan orang tua, serta melukai lebih dari 77.000 orang. Israel menggunakan kekuatan militer untuk melumpuhkan Gaza dengan dalih menyasar pejuang Hamas. Namun, negara Zionis itu juga menjadikan kelaparan sebagai senjata yang mengakibatkan penderitaan bagi warga Palestina. (RUTE/ET)

0 Komentar :

Belum ada komentar.