Internasional

Al Azhar Mesir dan UNHCR Salurkan Bantuan Ramadhan untuk Para Pengungsi

Al Azhar Mesir dan UNHCR Salurkan Bantuan Ramadhan untuk Para Pengungsi
Anak-anak pengungsi asal Suriah di kamp Zaatri, Jordania. (gambar : UNHCR)

RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Akademi Riset Islam Al Azhar Mesir (AIRA) bekerja sama dengan Komisioner Tinggi PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) dalam gerakan Ramadhan global untuk memberi bantuan bagi para pengungsi di seluruh dunia.

 

Gerakan yang akan dilakukan selama bulan Ramadhan ini mengusung tema ”In hardship: Your gift is support and ease”. Gerakan ini digagas sebagai respon atas meningkatnya jumlah para pengungsi di dunia dan semakin daruratnya krisis kemanusiaan, seperti dilansir AIRA, Kamis (30/3).

 

Gerakan ini adalah kali kedua yang digelar AIRA bekerjasama denga UNHCR. Gerakan yang pertama berlangsung pada Desembar 2020.

 

“Gerakan sosial tahun ini dimaksudkan untuk mengangkat isu krisis kemanusiaan yang dialami para pengungsi di seluruh dunia serta mendorong umat muslim untuk menghimpun solidaritas dan dukungannya,” kata Nazir Muhammad, Sekretaris Jenderal AIRA. 

 

Nazir menambahkan bahwa melalui gerakan ini, disebarluaskan juga rekaman pesan dari para ulama Al Azhar yang mengajak umat Islam untuk menyalurkan zakatnya kepada orang-orang terlantar. 

 

UNHCR dalam pernyataannya menyebutkan bahwa gerakan tahun ini mengajak masyarakat dunia untuk melihat lebih dekat para pengsungsi  dan berempati kepada mereka secara langsung. 

 

Menurut UNHCR, lebih dari 100 juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka pada tahun 2022 akibat perang, kekerasan, penganiayaan, dan pelanggaran hak asasi manusia. Mereka berjuang untuk bertahan hidup selama bertahun-tahun karena perang yang berkepanjangan.

 

Setiap bingkisan yang tersalurkan selama bulan suci ini akan menjadi penyelamat bagi jutaan orang terlantar dan sedang menjalani Ramadhan jauh dari tanah kelahiran mereka, tambah pernyataan UNHCR.

 

Tercatat bahwa Dana Zakat yang disalurkan untuk pengungsi UNHCR sejak tahun 2017 telah berdampak bagi kehidupan lebih dari enam juta penerima yang tersebar di 26 negara. (RUTE/ahram)

0 Komentar :

Belum ada komentar.