RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Al Azhar Mesir pada hari Kamis (1/3) mengutuk keras pembantaian terbaru yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap pengungsi Palestina di Gaza Utara yang sedang berkumpul untuk mendapat bantuan makanan. Laporan terbaru menyebut 116 korban jiwa dan ratusan menjalani perawatan.
“Adegan tersebut menunjukkan impotensi dan ketidakefektifan komunitas internasional dalam menghadapi semua tindakan pendudukan Israel yang tanpa ampun dan tidak manusiawi terhadap warga Palestina,” kata pernyataan Al Azhar.
“Tindakan tersebut dipenuhi dengan sifat kebinatangan dan kesenangan yang tidak wajar dalam merenggut nyawa orang-orang Palestina yang tidak bersalah,” sambung penyataan itu.
Pada Kamis (29/3) pagi, sedikitnya 112 orang tewas dan lebih dari 760 orang terluka setelah jet tempur dan tank Israel menembaki warga sipil yang berkumpul di titik distribusi bantuan di bundaran Nabulsi di Gaza utara.
Serangan ini disebut dengan istilah ‘pembantaian tepung’ di media sosial karena foto-foto yang menunjukkan bungkus tepung berlumuran darah para korban menjadi viral.
Al Azhar menekankan bahwa menargetkan para pengungsi yang sangat membutuhkan makanan dan minuman akibat kelaparan yang dilakukan oleh entitas kriminal ini adalah sebuah noda di dahi umat manusia yang tetap diam mengenai apa yang terjadi di Gaza.
Serangan tersebut, kata pernyataan itu, membuktikan kepengecutan dan kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah penanganan pengungsi, sehingga menambah kejahatan baru dalam catatan hitam pembantaian yang dilakukan oleh Zionis.
“Bahkan hewan di hutan pun akan menahan diri dari kebrutalan rendahan seperti itu,” lanjut Al Azhar, lembaga Islam paling berpengaruh di dunia, dan mendesak dunia untuk bangkit menghentikan kekejian ini.
Pernyataan tersebut juga menyerukan masyarakat dunia untuk menghentikan pengepungan tidak manusiawi Israel di Gaza, memaksa entitas Zionis ini untuk mundur dan menghentikan pembantaian terhadap warga Palestina yang tidak bersalah dan mengirimkan konvoi bantuan ke Jalur Gaza dengan segala cara yang mungkin.
Senada dengan Al Azhar, Pemerintah Mesir juga mengutuk keras kejahatan Israel yang tidak manusiawi dan menegaskan kembali seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata.
Mereka juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina dan menekan Israel agar mematuhi ketentuan hukum internasional dan memikul tanggung jawabnya sebagai kekuatan pendudukan. (RUTE/ahram)
0 Komentar :
Belum ada komentar.