RUANGTENGAH.co.id., Kairo - Institusi Islam tertua dan paling berpengaruh Al Azhar Al Syarif, Kairo, Mesir menyerukan digelarnya dialog umat Islam sedunia guna menyikapi aksi-aksi pengrusakan dan pembakaran Al Quran yang beberapa kali terjadi di Eropa dalam dua bulan terakhir ini.
Imam Besar Al Azhar Syaikh Ahmad Al Thayyeb mengajak seluruh para ulama di seluruh dunia, apapun organisasi, aliran, madzhab dan lembaga pendidikan yang dibinanya, untuk membangun persatuan sebagai respon atas aksi-aksi tersebut.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (1/8) lalu, Syaikh Al Thayyeb menegaskan kembali kecaman Al Azhar atas segala bentuk penghinaan terhadap Al Quran dan Islam. Beliau mengajak umat Islam menjadikan kejadian ini sebagai dorongan untuk persatuan umat.
“Al Azhar berharap aksi-aksi tidak beradab itu dapat menjadi pendorong besar bagi umat Islam dunia untuk merekatkan persatuan dalam menyikapi berbagai bentuk serangan dan penghinaan atas kesucian agamanya,” ungkap Syaikh Al Thayyeb.
Dalam pernyatannya, Syaikh Al Thayyeb juga menegaskan tekadnya untuk terus maju mendorong dialog para ulama Islam lintas organisasi, lintas aliran, di berbagai negara, sehingga bisa bersatu menghadapi berbagai bentuk penghinaan.
Syaikh Al Thayyeb juga mengkonfirmasi bahwa pihaknya baru-baru ini menerima surat dari Ayatollah Alireja Arafi, kepala seminari Syiah paling berpengaruh di Iran. Ayatollah Alireza dalam suratnya menyampaikan terima kasih atas sikap Al Azhar yang tegas, konsisten dalam mengecam aksi penghinaan terhadap Al Quran.
“Posisi mulia Mesir dengan forum-forum ilmu agamanya, khususnya Universitas Al Azhar, sangat prestisius, tegas, dan inspiratif,” tulis Arafi.
Imam Al Thayyeb telah menjadi sosok terdepan dan vokal dalam merespon aksi pembakaran Al Quran di Swedia dan Denmark dalam beberapa pekan terakhir.
Beliau telah menyerukan pemboikotan secara luas produk-produk dari kedua negara itu.
“Al Azhar menyeru kepada semua masyarakat muslim baik di Arab maupun di kawasan lain, untuk terus memboikot semua produk Swedia dan Denmark dalam rangka membela agama Allah dan Kitab Suci-Nya,” Kata Syaikh Al Thayyeb dalam keterangannya. (RUTE/AHRAM)
0 Komentar :
Belum ada komentar.