Internasional>Timur Tengah

Anak-anaknya Diajar Oleh Guru Palestina, Orang Tua di Israel Protes

Anak-anaknya Diajar Oleh Guru Palestina, Orang Tua di Israel Protes

RUANGTENGAH.co.id, Yerusalem - Orang tua di Israel mengeluhkan sekolah dasar di Herzliya yang mempekerjakan seorang guru Palestina untuk mengajari anak-anak mereka. Demikian dilaporkan Channel 12 Israel.

Para orang tua itu mengirim surat protes yang isinya pernyataan keberatan atas keberadaan guru baru pengajar Bahasa Arab dari Palestina yang direkrut Sekolah Nof Yam. Keberatan mereka didasari alasan bahwa hal itu tidak sejalan dengan program Kementerian Pendidikan Israel yaitu mendidik anak-anak Yahudi dengan nilai-nilai tradisi dalam semangat kemerdekaan.

Mereka menilai kehadiran guru baru yang berasal dari Palestina itu bertolak belakang dengan program kementerian karena guru tersebut akan mengajar dengan sudut pandang orang Palestina.

Namun, keluhan dan rotes para orang tua itu ditentang oleh pengusaha dan penyanyi Israel, Nicol Raidman, yang putranya bersekolah juga di sekolah tersebut. Raidman dalam akun Instagramnya mengutuk keluhan dari beberapa orang tua itu sebagai tindakan rasis.

"Seorang guru yang baik tidak boleh dinilai berdasarkan pengalaman bertahun-tahun, agama, etnis, atau pandangan politik mereka, tetapi pada kemampuan mereka untuk memasuki hati anak-anak dan meninggalkan seberkas cahaya,” tulisnya.

Raidman menambahkan bahwa dia menganggap dirinya sangat sayap kanan, tetapi tidak ada hubungan antara pandangan politik dan rasisme, tegasnya.

Dia menyindir para orang tua yang protes itu telah bersikap munafik. “Yang memilih kiri dan mengibarkan bendera kesetaraan namun menentang seorang guru Arab,” tulisnya.

Menurut harian Haaretz, kepala sekolah telah mengatur agar guru asal Palestina dimonitor oleh seorang guru senior serta oleh administrasi sekolah dan seorang guru Yahudi akan mengajar bahasa Ibrani dan Taurat.

Kepala sekolah menyebut bahwa guru bahasa Arab tersebut akan dijadikan sebagai wali kelas dan guru matematika. Sedangkan guru senior yang menjadi mentornya adalah seorang Yahudi guru bahasa Ibrani.

Kepala sekolah mengklaim bahwa pengaturan baru tersebut tidak ada hubungannya dengan keluhan orang tua, dan bahwa guru terkait sudah menerimanya dengan sukarela. (RUTE/MEMO)

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.