Internasional>Afrika

Arkeolog Temukan Kuil dan Puluhan Peti Mati Utuh di Selatan Kairo

Arkeolog Temukan Kuil dan Puluhan Peti Mati Utuh di Selatan Kairo

RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Pemerintah Mesir pada Minggu (17/1) mengumumkan temuan arkeologi baru di komplek pekuburan Saqqara, sebelah selatan Kairo. Penemuan ini berupa kuil kuno berisi puluhan peti mati kuno berusia ribuan tahun.

Penggalian berhasil menemukan 54 peti mati kayu (Sarkofagus) berusia 3.000 tahun yang berasal dari periode Kerajaan Baru Mesir.

Tim arkeolog juga berhasil menemukan kuil pemakaman Ratu Neit di dekat piramida suaminya, Raja Teti. Menurut arkeolog terkenal Zahi Hawass yang mengepalai misi arkeologi ini, Teti adalah raja dari dinasti ke-6 Mesir yang memerintah Mesir dari tahun 2323 SM hingga 2150 SM.

Sarkofagus ini adalah salah satu temuan pertama dari era Kerajaan Baru yang ditemukan di Saqqara. Para peneliti juga menemukan papirus sepanjang empat meter yang berisi teks-teks Kitab Orang Mati. Isinya berupa kumpulan mantra yang bertujuan memandu orang mati melalui dunia bawah.

Hawass menambahkan para arkeolog juga menemukan sumur pemakaman, peti mati, dan mumi yang berasal dari Kerajaan Baru yang memerintah Mesir antara sekitar 1570 SM dan 1069 SM.

Setidaknya ada 22 poros penguburan dengan kedalaman hingga 12 meter, dengan lebih dari 50 peti mati kayu yang berasal dari Kerajaan Baru. Sejauh ini, pekerjaan telah dilakukan di lokasi yang dekat dengan Piramida Teti selama lebih dari satu dekade. Demikian pernyataan tim arkeolog.

Saqqara sendiri adalah salah situs warisan dunia UNESCO yang menjadi lokasi Piramida Berundak (Step Pyramid), seperti disebutkan dalam pernyataan Kementerian Pariwisata dan Barang Antik Mesir.

Sarkofagus itu memiliki ukiran berbentuk manusia dan dengan cat warna-warna cerah. Sebagian besar temuan ini bahkan banyak yang masih utuh.

Selain peti mati, para ahli juga menemukan berbagai permainan kuno, patung, dan topeng.

"Semua penemuan ini akan menulis ulang sejarah Saqqara dan Kerajaan Baru," kata Hawass, seperti dikutip Reuters.

Pemerintah Mesir sangat bersemangat untuk membuka pameran artefak ini. Hal ini sebagai langkah untuk mencoba menghidupkan kembali pariwisata negara itu yang terimbas pandemi virus corona.

Jumlah pelancong yang mengunjugi Mesir pada tahun 2020 turun menjadi hanya 3,5 juta wisatawan. Sedangkan pada 2019 mencapai 13,1 juta wisatawan. (RUTE/AA/CNN)

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.