Internasional

Atheisme Tumbuh di Negara Mayoritas Muslim, Ulama Dunia Diharapkan Bersikap

Atheisme Tumbuh di Negara Mayoritas Muslim, Ulama Dunia Diharapkan Bersikap
Konferensi Islam Internasional di Mekkah 13-14 Agustus 2023. (gambar : SPA)

RUANGTENGAH.co.id, Mekkah - Para ulama dunia yang hadir dalam Konferensi Islam Internasional di Mekkah diharapkan dapat menyikapi secara serius fenomena pertumbuhan penganut atheis dan agnostik di negara-negara muslim khususnya dan dunia umumnya. 

 

Seperti dilansir Saudi Press Agency (SPA), gelaran konferensi yang dihadiri 150 ulama dari 85 negara ini memiliki beberapa tujuan salah satunya adalah melindungi masyarakat dari atheisme. 

 

"Melindungi masyarakat dari ateisme, membagikan pengalaman Kerajaan Arab Saudi dalam syiar Islam, menyebarkan prinsip-prinsip kasih sayang dan melestarikan nilai-nilai Islam," bunyi keterangan dari SPA.

 

Survei BBC International mengungkap bahwa penganut atheisme atau tidak menyakini agama, mengalami peningkatan justru di kawasan Arab. Jumlah penduduk yang menganut atheisme meningkat dari 8 persen pada tahun 2013 menjadi 13 persen pada 2019. Fenomena ini terjadi di negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim termasuk Arab Saudi dan Turki. 

 

2022 Report on International Religious Freedom for Saudi Arabia mengungkap bahwa saat ini masyarakat Arab Saudi yang memilih untuk menganut atheis dan agnostik berjumlah 242 ribu orang berdasarkan Boston University's 2020 World Religions Database.

 

Bahkan, Pew Research Center memperkirakan angka tersebut akan terus meningkat dalam rentang 40 tahun. 

 

Ronald Inglehart, sosiolog dan profesor di Universitay of Michigan, menganalisa hacia survey dari 100 negara yang dilakukan sejak tahun 1981 hingga 2020. Hasilnya, penulis buku Religious Sudden Decline ini menilai sekulerasasi telah berlangsung secara cepat di negara-negara muslim baik di Timur Tengah maupun kawasan lainnya.  

 

Konferensi Islam Internasional berlangsung di Mekkah selama dua hari, 26-27 Muharram 1444 H bertepatan dengan 13-14 Agustus 2023 M.

 

Selain untuk menyikapi isu atheisme, pertemuan ini juga dimaksudkan meningkatkan komunikasi dan kerjasama yang lebih kuat dalam urusan Islam. Termasuk menyikapi aksi-aksi penodaan Al Quran di Eropa beberapa waktu terakhir ini. Serta menyatukan visi dalam mencapai prinsip-prinsip moderasi guna mengatasi ekstrimisme di dunia. (RUTE) 

 

Makkah 2.jpeg
Para peserta konferensi pada sesi pertama. (gambar : SPA)

 

 

 

0 Komentar :

Belum ada komentar.