RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Al Azhar Al Syarif yang berpusat di Kairo Mesir menyambut baik sikap Australia yang menolak pengakuan Yerussalem sebagai ibu kota Israel.
“Yerussalem dulu, sekarang dan nanti, insyaa Allah akan tetap menjadi ibu kota abadi negara Palestina,” kata sumber di Al Azhar pada Kamis (3/11).
Sebelumnya, kabinet Australia menegaskan bahwa ibu kota Israel adalah Tel Aviv. Pemerintahan negara Kangguru itu juga menegaskan bahwa persoalan Yerussalem harus diselesaikan melalui negosiasi damai antara Palestina dan Israel. Hal ini seperti dilansir Edge mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong.
Australia menerangkan bahwa pihaknya tetap berkomitmen pada solusi dua negara untuk mengakhiri konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.
“Kami tidak akan mendukung pendekatan yang berpotensi merusak solusi tersebut,” ujar Wong.
Wong juga mengatakan bahwa kedutaan besar Australia untuk Israel akan tetap berada di Tel Aviv.
Otoritas Palestina memuji langkah Australia ini.
“Kami menyambut baik keputusan Australia sehubungan dengan Yerussalem dan seruannya untuk solusi dua negara sesuai dengan legitimasi internasional,” ungkap menteri urusan sipil Otoritas Palestina, Hussein Al Sheikh melalui akun Twitternya. (RUTE/egypttoday)
0 Komentar :
Belum ada komentar.