Internasional

Badan Pengungsi Palestina Krisis Finansial, India Sumbang Rp 28 Miliar

Badan Pengungsi Palestina Krisis Finansial, India Sumbang Rp 28 Miliar

RUANGTENGAH.co.id , New Delhi - Pemerintah India telah menyumbang US$ 2 juta atau sekitar Rp 28 Miliar kepada Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) untuk mendukung program dan layanan bagi pengungsi Palestina terutama pendidikan, perawatan kesehatan serta bantuan dan layanan sosial.

UNRWA menyatakan penghargaannya atas kepedulian pemerintah dan rakyat India yang datang pada momen kritis ketika pandemi virus Corona telah membebani operasionalnya.

Perwakilan India untuk negara Palestina, Sunil Kumar, mengatakan, "Atas nama Pemerintah India, saya ingin menyampaikan penghargaan yang tulus atas upaya luar biasa yang dilakukan oleh UNRWA selama ini terhadap para pengungsi Palestina,” katanya.

"India akan terus mendukung kegiatan UNRWA dalam menyediakan layanan vital dan bantuan kemanusiaan yang diperlukan untuk pengungsi Palestina."

Sebagian besar pendanaan ini dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dan bantuan makanan bagi para pengungsi yang sangat rentan ini. Mereka berada salam kondisi yang sangat sulit karena konsekuensi sosial-ekonomi dari krisis kesehatan masyarakat terus membebani para pengungsi Palestina, terlebih di masa pandemi ini.

Pendanaan UNRWA hampir seluruhnya berasal dari sumbangan sukarela yang diberikan oleh negara-negara anggota PBB. Badan tersebut telah menghadapi kesulitan keuangan yang parah sejak pemerintahan Trump menghentikan sumbangan bantuan AS sama sekali pada tahun 2018.

Tamara Alrifai, juru bicara UNRWA, mengatakan, "Kontribusi para dermawan dalam mendukung pengungsi Palestina pada saat kritis ini sangat diharapkan. Atas nama UNRWA, saya ingin berterima kasih kepada Pemerintah India atas bantuannya yang berkelanjutan kepada kami. Bantuan ini merupakan bentuk dukungan untuk para pengungsi Palestina di Timur Tengah. "

Awal tahun ini, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Maliki menyerahkan akta untuk sebidang tanah di Ramallah kepada Kumar sebagai hadiah dari pemerintah Palestina kepada pemerintah India untuk membangun kedutaan sementara sampai berdirinya negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.

Pada Februari 2018, pemerintah Palestina dan India menandatangani perjanjian bantuan proyek senilai US$ 41,35 juta. (RUTE/AA/MEMO)

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.