RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Sebuah kelab malam dan resto Holywings membuat promo minuman keras gratis setiap hari Kamis untuk siapa saja tamu yang bernama Muhammad dan Maria.
Promo yang diluncurkan para Rabu (22/6) di akun instagram resmi resto tersebut sontak memancing kemarahan publik karena dianggap mengandung unsur SARA dan merendahkan agama karena mengaitkan nama Muhammad dan Maria dengan minuman beralkohol.
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyayangkan cara promosi seperti itu. Dia menilai apa yang dilakukan Holywings melampaui batas.
“Ya kalau mau promosi semua pasti dibenarkan dengan sekreatif mungkin. Tapi, yang dilakukan Holywings ini menurut saya sudah kelewat batas dan bisa dianggap sebagai provokasi. Karena tentunya menyinggung agama maupun identitas tertentu," kata Sahroni, Kamis (23/6).
Politisi partai Nasdem ini meminta pihak berwajib untuk menindak manajemen Holywings agar menjadi pelajaran dan tidak terulang di kemudian hari.
Senada dengan Sahroni, Anggota DPR RI Fraksi PKB Luqman Hakim meminta kepolisian turun tangan tanpa menunggu aduan dari masyarakat. "Polisi dapat langsung melakukan proses hukum terhadap kasus pemakaian nama Muhammad dan Maria oleh Holywings untuk promosi minuman keras. Polisi tak perlu menunggu adanya aduan dari masyarakat yang merasa dirugikan," kata Luqman, Kamis (23/6). "Itu sangat berpotensi memicu konflik sosial yang dapat mengganggu stabilitas dan kedamaian masyarakat," tambahnya.Kecaman juga datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta. Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi MUI DKI Jakarta Faiz Rafdi menyayangkan dan mengecam apa yang sudah dilakukan Holywings. Ia mengimbau agar para pelaku usaha menanamkan toleransi dalam setiap kegiatan usahanya termasuk promosi.
Faiz mendesak agar Holywings Indonesia secara transparan memberikan sanksi kepada inisiator promo tersebut.
Menanggapi kecaman yang datang dari berbagai pihak, Holywings Indonesia meminta maaf secara terbuka dan mengaku promosi tersebut tanpa sepengetahuan pihaknya serta berjanji akan memberikan sanksi berat.
Permohonan maaf itu disampaikan melalui akun instagram dan twitter mereka pada Kamis (23/6). (RUTE)
0 Komentar :
Belum ada komentar.