Internasional

Detik-Detik Presiden Mesir Mencium Kepala Syaikh Umar Hasyim

Detik-Detik Presiden Mesir Mencium Kepala Syaikh Umar Hasyim

RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi mencium kepala Syekh Ahmed Umar Hasyim dan menjabat tangannya dengan hangat dalam acara perayaan Lailatul Qadar, Rabu (27/4), yang bertempat di auditorium Al Manara International Conference Center, New Cairo.

Presiden Al Sisi sedang berjalan menuju aula tempat acara, sebelum sampai di kursinya Al Sisi menghampiri Syaikh Ahmad Umar Hasyim yang duduk di kursi roda.

Keduanya lantas bersalaman dan Al Sisi mencium kepala anggota senior Haiah Kibar Al Ulama Al Azhar itu. Momen ini disambut riuh tepuk tangan dari para hadirin.

Ulama senior berusia 81 tahun yang dikenal sebagai singa podiumnya Al Azhar ini bernama lengkap Ahmad bin Umar bin Ibrahim bin Ismail bin Muhammad bin Hasyim. Lahir di Bani Amir, Zaqaziq, 6 Februari 1941.

[embed]https://youtu.be/tBtIU7vA7KE[/embed]

Dalam hal politik, Syaikh Umar Hasyim mendukung peralihan kekuasaan dari Presiden Mohamed Morsi pada 2013 silam. Setelah penggulingan Morsi, seorang pendukung Ikhwanul Muslimin berpura-pura ingin mencium tangan Syaikh Umar Hasyim setelah beliau berpidato, tetapi malah meludahinya. Pelaku mengungkapkan bahwa dia menentang peralihan kekuasaan tersebut.

Prof. Dr. Ahmad Umar Hasyim pernah menjabat sebagai rektor Universitas Al Azhar pada tahun 1995. Beliau merupakan ulama ahli hadits yang sangat populer khususnya di Mesir karena keilmuan yang mendalam dan ceramah-ceramahnya di televisi yang lantang, fasih, dan menggugah selama bertahun-tahun.

Di antara karya beliau adalah :

  • Al-Islam wa Bina’ Asy Syakhsiyyah
  • Min Hadyi As Sunnah An Nabawiyyah
  • Asy-Syafa’ah fi Dhaui Al Kitab wa As Sunnah wa Ar Raddu 'ala Munkariha
  • At-Tadhamun fi Muwajahati At Tahaddiyyat
  • Al-Islam wa Asy Syabab
  • Qashash As Sunnah
  • Al-Quran wa Lailat Al Qadr
  • Faidh Al-Bari fi Syarh Shahih Al Bukhari

Beliau juga menulis kitab syarah atas Shahih Bukhari berjudul Faidh Al-Bari fi Syarh Shahih Al-Bukhari yang ditulis selama 16 tahun dan dicetak dalam 16 jilid. Karya ini bisa disebut sebagai karya terbesar beliau.

Perayaan Lailatul Qadar ini dihadiri juga oleh Grand Syaikh Al Azhar Ahmad Mohammad Al Thayeb, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, para pejabat tinggi negara, para ulama dan tokoh-tokoh masyarakat. (RUTE/egypttoday)

Tags: -

0 Komentar :

Belum ada komentar.