RUANGTENGAH.co.id, Abu Dhabi - Sheikh Hamad Bin Khalifa Al Nahyan, seorang anggota keluarga penguasa Uni Emirat Arab (UEA) telah membeli 50 persen saham klub sepak bola Liga Premier Israel, Beitar Jerusalem. Pihak klub mengumumkan hal ini pada hari Senin (7/12).
Pembelian itu dilakukan di tengah kesibukan kesepakatan bisnis antara Israel dan Uni Emirat Arab menyusul langkah mereka menjalin hubungan diplomatik formal pada bulan September lalu.
Dalam pengumuman yang diposting di situs web mereka, Beitar FC mengatakan bahwa pembelian Sheikh Hamad Bin Khalifa Al Nahyan juga termasuk komitmen untuk menginvestasikan lebih dari 300 juta Shekel ($ 92,18 juta) di klub selama 10 tahun ke depan.
Beitar Jerusalem adalah bagian dari sayap kanan politik Israel dengan suporter pendukung yang dikenal sebagai "La Familia”. Klub ini kerap melakukan pelecehan rasisme secara terbuka kepada minoritas Arab di Israel. Bahkan, klub menolak secara terang-terangan pemain muslim atau berdarah Arab di klubnya.
Pengumuman Beitar pada hari Senin ini mengutip ucapan Syekh Hamad, "Saya sangat senang menjadi mitra dalam klub yang terkenal ini. Saya telah mendengar begitu banyak prestasi dari klub dengan asal kotanya Yerusalem yang begitu besar, ibu kota Israel dan salah satu kota paling suci di dunia.”
Israel menganggap semua Yerusalem sebagai ibukotanya. Hal yang sama diamini oleh Amerika Serikat. Tetapi klaim ini ditolak oleh lebih banyak negara di dunia. Warga Palestina sendiri konsisten menyebut Yerusalem Timur yang direbut Israel dalam perang tahun 1967, sebagai ibu kota negara masa depan.
Menyusul kesepakatannya untuk menjalin hubungan dengan Israel, UEA mengatakan pihaknya berkomitmen untuk pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Beitar FC mengatakan akan membentuk dewan direksi baru setelah pembelian oleh Sheikh Hamad. Putranya akan bergabung dengan badan direksi untuk mewakili sang ayah.
Pada bulan Oktober, liga sepak bola UEA dan Israel menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan kerja sama. (RUTE/AA/aljazeera)
0 Komentar :
Belum ada komentar.