RUANGTENGAH.co.id, Ottawa - Sekelompok masyarakat Muslim di Ottawa, Kanada, yang dipimpin oleh Muhammad Suliman dan Al Hassan Jouali, tengah menginisiasi transformasi sebuah bangunan bersejarah di 397 Kent Street menjadi Masjid Centretown.
Menurut laporan CBC News pada Sabtu (4/1/2025), proyek ini bertujuan menyediakan ruang ibadah yang sekaligus menjadi pusat komunitas inklusif.
Bangunan tersebut sebelumnya menjadi rumah bagi First United Church of Ottawa dan kemudian berfungsi sebagai Ottawa Chinese-Canadian Heritage Centre.
Gedung ini memiliki aula utama yang luas, dihiasi jendela tinggi dan kaca patri berbentuk jendela kapal, yang kini direncanakan sebagai ruang salat utama. Targetnya, ruang tersebut akan siap digunakan menjelang Ramadan yang dimulai pada 28 Februari nanti.
Untuk sementara, ruang lain di lantai utama, yang nantinya akan difungsikan sebagai pusat kebugaran, digunakan sebagai tempat salat. Masjid ini dirancang tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan pemuda dan tempat pertemuan yang ramah bagi semua agama.
Al Hassan Jouali, seorang pengusaha lokal yang telah berkecimpung hampir empat dekade di Ottawa, menyebut masjid ini sebagai yang pertama di pusat kota.
Ia menyoroti bahwa selama ini masjid-masjid dan pusat komunitas lebih banyak berada di pinggiran kota, sehingga kawasan pusat masih kurang terlayani.
Pemilikan bangunan ini memberi kelompok tersebut waktu hingga Oktober untuk menyelesaikan pembayaran penuh. Pendekatan ini memungkinkan mereka merealisasikan proyek secara bertahap.
Saat ini, satu-satunya ruang salat pusat kota terdekat adalah Masjid Ottawa di Tunney's Pasture, tempat Muhammad Suliman pernah menjabat sebagai imam sebelum berpisah dengan Ottawa Muslim Association pada akhir 2023.
Muhammad Suliman menegaskan bahwa Masjid Centretown bukan untuk bersaing dengan masjid yang sudah ada.
"Kami memiliki satu misi dan visi yang sama yaitu mempromosikan perdamaian dan membantu warga Kanada," ujarnya.
Bangunan bersejarah ini, yang dikenal sebagai Trillium Hall, dibangun pada tahun 1911 dengan biaya $33.000. Meskipun eksteriornya dilindungi oleh Undang-Undang Warisan Ontario, perubahan interior, seperti penghilangan tempat duduk, dianggap tidak signifikan.
David Flemming, Ketua Komite Advokasi Heritage Ottawa, menjelaskan bahwa gedung ini memiliki nilai sejarah yang besar.
Sementara itu, Suliman menekankan pentingnya menjaga semangat keterbukaan bangunan tersebut, yang selama lebih dari satu abad menjadi tempat bagi masyarakat untuk menemukan dukungan dan penerimaan tanpa memandang keyakinan atau latar belakang. [RUTE]
0 Komentar :
Belum ada komentar.