RUANGTENGAH.co.id, Kairo - Grand Syaikh Al Azhar, Prof Dr Ahmad Al Thayyeb menegaskan bahwa Barat mencoba menggunakan dalih kebebasan untuk memaksakan nilai-nilai yang dianutnya, seperti homoseksual, melalui media.
Hal ini beliau utarakan ketika menerima kunjungan Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, pada Senin (13/3) lalu. Keduanya bertemu membicarakan masalah global yang penting menjadi perhatian bersama.
“Bentuk kolonialisme baru ini, yaitu kolonialisme intelektual dan budaya, harus diakhiri,” tegas Grand Syaikh.
Grand Syaikh menambahkan penekanannya dengan menyatakan bahwa dunia saat ini sangat membutuhkan agama. Sementara nilai-nilai agama saat ini diredam dan disingkirkan oleh sebagian orang dari kehidupan masyarakat.
Grand Syaikh juga memperingatkan sudut pandang materialistis yang menempatkan keinginan manusia di atas segalanya, dan hanya mengarah pada lebih banyak konflik dan pertumpahan darah.
Pada kesempatan itu Grand Syaikh mengungkapkan bahwa umat muslim khususnya menghargai agama dan nilai-nilai moral sebagai bagian penting dari identitas mereka.
Grand Syaikh menambahkan juga bahwa kebebasan berekspresi tidak dapat digunakan dalih untuk menyinggung orang lain dan mencemari keyakinan suci orang lain.
Merespon pernyataan Grand Syaikh, Perdana Menteri Denmark, Matte Frederiksen menegaskan keinginan negaranya untuk menjamin perbedaan dan memberikan perhatian besar untuk jalur komunikasi antara peradaban Timur dan Barat dalam rangka mengeratkan persaudaraan masyarakat dunia. (RUTE/egyptindependent)
0 Komentar :
Belum ada komentar.