RUANGTENGAH.co.id, Jakarta - Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) cabang Indonesia dan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, menyampaikan tiga pesan penting menyikapi situasi terkini di Indonesia melalui akun Instagram pribadinya.
Pesan yang diunggah pada Minggu (31/8/2025) tersebut berfokus pada pentingnya do’a, penghentian aksi anarkis, dan seruan kepada para pemimpin untuk lebih banyak mendengarkan aspirasi rakyat.
Tiga Pesan TGB
Pertama, TGB mengajak masyarakat untuk memperbanyak do’a dan munajat kepada Allah SWT agar Indonesia senantiasa diberikan kedamaian dan ketenangan.
“Kita amalkan do’a Nabi Ibrahim, ‘Robbij’al hadza baladan aaminan, Ya Allah jadikanlah negeri kami ini menjadi negeri yang aman dan damai’,” ujarnya.
Kedua, TGB menyerukan agar tindakan anarkis, penjarahan, dan perusakan fasilitas umum maupun milik pribadi harus segera dihentikan. Ia menegaskan bahwa sikap seperti itu madaratnya pasti lebih besar daripada manfaatnya.
Ketiga, TGB meminta seluruh pemimpin bangsa, baik dari lembaga eksekutif, legislatif, TNI, Polri, maupun perangkat negara lainnya, untuk lebih banyak mendengarkan suara dan aspirasi masyarakat.
"Duduk bersama rakyat itu tidak akan mengurangi marwah seorang pemimpin. Sebaliknya, duduk bersama rakyat justru akan mengangkat derajatnya," kata TGB, mengutip sebuah hadis, “Man tawadho’a rofa’ahullah” (Barangsiapa rendah hati, maka Allah akan mengangkat derajatnya).
TGB juga mengingatkan para pemimpin agar menghindari pernyataan-pernyataan yang menyakiti hati masyarakat, apalagi yang bernada mengancam atau mengintimidasi.
"Masyarakat itu disayangi, bukan diancam. Masyarakat itu diayomi, bukan diintimidasi," tegasnya.
Dialog dan Kolaborasi
Dalam pesannya, TGB juga mengutip pidato Presiden RI Prabowo Subianto yang meminta agar kebijakan yang bertentangan dengan logika keadilan, nalar yang sehat, dan semangat berbangsa dan bernegara untuk dihentikan. TGB menambahkan bahwa tidak boleh ada lagi pemborosan anggaran atau kebijakan yang menimbulkan ketidakadilan di tengah masyarakat.
Menurut TGB, jika pemimpin mau duduk bersama rakyat dan menghilangkan sekat-sekat, maka bangsa ini akan menjadi maju dan kuat. Hal ini memerlukan kolaborasi yang baik dan rasa saling percaya dari semua pihak, sambungnya.
"Dalam hal ini yang paling penting dalam suatu bangsa adalah kepercayaan dari rakyat kepada pemimpinnya," tutup TGB.
Pesan TGB ini disampaikan di tengah gelombang demonstrasi yang mulai berlangsung sejak Senin, 25 Agustus 2025. Hingga saat ini, insiden kericuhan dalam beberapa aksi di beberapa wilayah di Indonesia telah mengakibatkan sedikitnya enam orang meninggal dunia. [RUTE]
0 Komentar :
Belum ada komentar.